SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOGOR– Koordinator misi pencarian (Search Mission Coodinator/SMC) kecelakaan Sukhoi Superjet 100, Ketut Parwa, mengatakan bahwa dirinya berharap mukjizat, walau sejauh ini belum terlihat korban selamat.

“Kami masih berharap masih ada yang bisa selamat, walau kemungkinannya sangat kecil, tapi kami percaya mukjizat pasti ada,” ujarnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pesawat buatan Rusia itu mengalami kecelakaan pada Rabu siang (9 Mei 2012), dan tercatat membawa 45 penumpang, termasuk awak pesawat, yang berkewarganegaraan Rusia, Prancis, dan Indonesia.

“Memasuki hari ke sembilan pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat ini, tim SAR gabungan yang bertugas di lokasi jatuhnya pesawat belum melihat tanda-tanda korban yang selamat pada peristiwa ini,” kata Parwa.
Namun, pihaknya masih berharap ada mukjizat pada peristiwa yang menjadi perhatian dunia ini, walaupun kemungkinan ada korban yang selamat sangat kecil karena diduga kuat akibat pesawat meledak, dan korban ditemukan di antara puing-puing pesawat.
Sampai hari ke delapan proses pencarian dan evakuasi korban, ia mengemukakan, sudah 37 kantong jenazah yang dievakuasi, baik melalui jalur darat maupun udara.
Untuk hari ini, ia menyatakan, ada lima kantong jenazah yang sudah diberangkatkan dari helipad yang dibuat di Lapang SMP N 1 Cijeruk ke Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dengan menggunakan helikopter tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR).
“Kami masih melakukan penyisiran terhadap korban yang belum ditemukan, tim SAR di lokasi masih bekerja dan operasi SAR ini masih terus berlangsung hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” demikian Ketut Parwa. (Antara/ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya