SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

LONDON – Euro menyentuh level terlemah terhadap dolar sejak Juli 2010 didorong turunnya data manufaktur Jerman.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Mata uang 17 negara tersebut jatuh lebih dari 5% terhadap dolar dan yen bulan ini. Indeks dolar menyentuh level tertinggi selama 20 bulan.

Euro jatuh 0,4% menjadi US$1,2532 pada 17.00 waktu New York setelah menyentuh US$1,2516, terlemah sejak Desember 2010. Mata uang bersama menurun 0,2% menjadi 99,76 ¥, setelah jatuh 1,4%. Sementara itu, dolar naik 0,2% menjadi 79,60 ¥.

Berdasarkan Bloomberg, disisi lain Swiss franc melemah ke level terendah dalam2 bulan terhadap euro di tengah spekulasi bank sentral akan mengambil tindakan untuk menghambat investasi di negara itu melalui setoran pajak.

Franc melemah sebanyak 0,6% menjadi 1,20766 per euro dan ditutup sedikit berubah pada 1,20140 per euro.

Data Bloomberg menyebutkan euro melemah 4,8% dalam 6 bulan terakhir, memiliki kinerha terburuk diantara 10 mata uang lainnya. Dolar menguat 1,2% dan yen turun 1,5%.

“Saya tidak berpikir ada alasan untuk bullish. Mereka memiliki dolar karena tidak suka dengan yang lain,” ujar John Taylor, pendiri-uang hedge fund Konsep FX LLC seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya