SOLOPOS.COM - Foto aerial Tol Depok-Antasari dengan latar belakang Gunung Salak dan Pangrango di Jakarta, Selasa (19/5/2020). (Bisnis- Himawan L. Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA—Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kondisi Gunung Api Gede Pangrango masih dalam status normal setelah terjadinya gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, menampik kabar telah terjadi erupsi di Gunung Api Gede Pangrango setelah gempa Cianjur.

Dia memastikan gunung api tersebut masih dalam keadaan aman. “Berdasarkan laporan PVMBG kondisi Gunung Gede masih pada level normal alias gunungnya aman-aman saja. Masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti aktivitas perkembangan Gunung Api Gede dari instansi resmi pemerintah,” kata Hendra dalam konferensi pers yang digelar Selasa (22/11/2022).

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Hendra mengatakan secara historis Gunung Api Gede Pangrango pernah mengalami krisis kegempaan pada sekitar tahun 1950. Saat itu, gunung api tersebut sempat membuat aktivitas vulkanis yang aktif. Namun, jika dilihat dari karakternya dalam 20 tahun terakhir, krisis kegempaan di Gunung Api Gede Pangrango tidak pernah berlanjut ke level yang lebih tinggi, sehingga gunung api tersebut tidak pernah mengalami erupsi akibat gempa.

Baca Juga Susuri Flyover, Ribuan Warga Muhammadiyah ke Stadion Manahan

“Terlepas dari historisnya pernah terjadi erupsi, tapi dari beberapa khususnya 100 atau 200 tahun terakhir,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis sumber gempa bumi 5,6 SR yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara gunung api Gede. Wilayah tersebut secara umum tersusun oleh endapan juarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai.

Baca Juga Presiden Jokowi Tiba di Stadion Manahan, Disambut Warga Muhammadiyah

“Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak [unconsolidated] dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” sebut laporan PVMBG Kementerian ESDM.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Heboh! Gunung Gede Pangrango Erupsi Usai Gempa Cianjur, Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya