SOLOPOS.COM - Beberapa saksi, termasuk Jessica Wongso (kanan), dalam rekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin setelah minum kopi di Olivier Cafe. (Istimewa/Detik.com)

Es kopi berujung maut belum terungkap ke publik. Jessica mengaku susah tidur dan tertekan serta masih ingat kepanikannya saat Mirna kejang.

Solopos.com, JAKARTA — Jessica Kumala Wongso, 27, terus membeberkan keterangan tentang seputar kematian Wayan Mirna Salihin, 27, setelah minum es kopi Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia Mall, beberapa waktu lalu. Di Komnas HAM, Jessica mengadukan apa yang dialaminya.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Intinya kronologinya, penjelasan versi saya. Kita seperti berdiskusi mengobrol saja, saya juga jawabnya seperti yang jawaban pada polisi dan lainnya,” kata Jessica dalam Gestur TV One, Rabu (27/1/2016) malam, menjelaskan apa yang dia sampaikan ke Komnas HAM hari ini.

Jessica pun kembali ditanya soal latar belakang pertemuan tersebut, termasuk pembuatan grup Whatsapp alumni Billy Blue College yang dibuat oleh Mirna. “Itu yang membuat Mirna, saya 4 tahun tidak pulang, saya ingin bertemu teman sekuliah saya,” kata Jessica. Baca juga: Polisi Masih Hati-Hati, Jessica Datangi Komnas HAM.

Soal isi percakapan di grup chatting tersebut, Jessica menyatakan obrolan antara dirinya, Hani, Mirna, dan teman lainnya, bersifat santai dan biasa saja. Sebelumnya, di media sosial sempat beredar transkrip pembicaraan antara Jessica dan Mirna di grup tersebut.

Namun, ada pengakuan Jessica terkait kondisi psikologisnya yang disebut sedang tertekan, terutama tudingan publik terhadap dirinya. “Soal saya disudutkan, orang se-Indonesia sudah tahu,” kata Jessica. Baca juga: Status “Ih, Ada yang Bohong di TV” Tak Terkait Kasus Mirna</em>.

Dalam forum itu, Jessica sempat ditanya oleh ahli kejiwaan Dr. Hubertus Kasan Hidayat soal apakah dia merasa gelisah saat tidur atau tidak bisa tidur. Jessica pun mengakui dirinya gelisah dan tidur sebentar-sebentar. “Saya gelisah sekali, tidur sebentar, bangun lagi, cuma satu jam-an. Saya sempat tidur, setiap satu jam bangun, tapi saya enggak lihat jam,” katanya.

Sebelumnya dalam Kabar Petang TV One, Selasa (26/1/2016), Jessica juga bercerita panjang lebar soal kejadian itu. Soal bagaimana Mirna meminum kopi, Jessica punya cerita. “Waktu itu belum sempat ngomong-ngomong apa dulu, dia langsung minum. Harapan saya, dia peluk dulu, saya masih inget, gaya Mirna nyedot.”

Jessica juga mengaku panik saat Mirna mulai sakit setelah menyeruput kopi itu. “Saya panik, saya apakan, kakinya lurus gini, matanya satu terbuka, pandangannya kosong. Kita tanya ‘kamu kenapa? kamu kenapa?’, terus orang-orang di kafe mendekati,” katanya.

Soal Hani saat kejadian itu, Jessica juga bercerita. “Saya panik aja, saya lihat Mirna sakit, tapi enggak tahu kenapa, itu kira-kira apa, Mirna sampai kayak gitu. Hani juga di samping Mirna. Hani lagi ngobrol apa gitu, saya tidak tahu.”

Jessica juga bercerita tentang celananya yang robek di selangkangan itu. Dia mengaku tak ingat betul bagaimana celananya sobek sebesar itu hingga mengantar Mirna ke RS dan sampai rumah.

“Kayaknya itu pas naik mobil suaminya Mirna, dari Grand Indonesia ke rumah sakit. Robek di selangkangan, panjang ke bawah. Saya enggak sadar itu, sampai mandi di rumah, saya kecapekan, lalu saya taruh di keranjang. Paginya, pembantu ambil, saya pergi cari makan. Setelah sampai, dia bilang ‘Non, celana kemarin sobek, ya udah
saya enggak kepikir itu jadi barang bukti.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya