SOLOPOS.COM - Christopher Hariman Rianto. (Joehartanto.com)

Es kopi berujung maut dibongkar oleh saksi ahli digital forensik.

Solopos.com, SOLO — Selain AKBP Muhammad Nuh, satu lagi saksi ahli digital forensik dihadirkan dalam sidang es kopi berjung maut Jessica Wongso. Fisik yang muda dan tampan membuat penampilannya mencolok, dia adalah Christopher Hariman Rianto.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Tidak seperti Muhammad Nuh yang memang anggota Polri, Christopher berasal dari kalangan profesional yang bekerja sebagai ahli digital forensik dan konsultan keamanan dunia maya (cyber). Di usianya yang baru 28 tahun, ia memiliki rekam jejak yang terbilang mengesankan.

Dikutip Solopos.com dari Linkedin, Rabu (10/8/2016), Chris mengaku tertarik dengan dunia cyber sejak kecil. Ia mengenal dunia profesionalnya pada 2008 ketika magang di perusahaan Accenture kala berkuliah jurusan sistem komputer di Monash University di Melbourne, Australia.

Setelah gelar sarjana didapat, Chris kembali ke perusahaan tersebut dan mendapat posisi IT Project Management Officer hingga 2009. Selama menduduki posisi tersebut, ia mempertajam ilmunya dengan mengambil pendidikan master teknologi dan manajemen informasi bisnis di universitas yang sama.

Pada 2011, ia memutuskan kembali ke Tanah Air dan bekerja di PT Kompakar Indonesia sebagai konsultan pengembangan bisnis. Pada tahun yang sama ia juga ditunjuk sebagai general manager di PT Sistemindo Teknotama Mandiri hingga sekarang.

Dengan keahliannya di bidang cybersecurity dan industri pertahanan teknologi tinggi, Chris kemudian juga ditunjuk sebagai mitra ahli digital forensik di BDO Indonesia pada Januari 2013 dan masih aktif hingga sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya