SOLOPOS.COM - Ilustrasi bubuk kopi (Onegoodthingbyjillee.com)

Es kopi berujung maut mulai menunjukkan titik terang. Racun sianida masuk ke kopi Mirna di lokasi yang sama, Olivier Cafe.

Solopos.com, JAKARTA — Kasus es kopi berujung maut akhirnya mulai menunjukkan titik terang. Penemuan racun sianida dalam tubuh Wayan Mirna Salimin dan es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016), mengarahkan polisi pada penentuan tersangka.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Namun, belum ada satupun nama yang diungkapkan polisi dalam kasus ini. Rencananya, penyidik kembali memeriksa Jessica, rekan Mirna yang memesan kopi pada hari nahas itu. Belum ada pernyataan polisi apakah pemeriksaan ini terkait dengan penentuan nama tersangka.

“Sekarang sudah mengarah bagaimana sianida itu masuk ke dalam kopi, yang sebenarnya kita sudah dapat gambaran, tapi masih butuh beberapa alat bukti. Racun sianida itu masuk ke tubuh Mirna melalui kopi, apakah itu diracun atau teracun, nanti kita gelar lagi,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Krishna Murti, dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (18/1/2016).

Salah satu kesimpulan terbaru dari polisi adalah dugaan bahwa masuknya racun tersebut ke dalam kopi berada di tempat yang sama dengan tempat kejadian Mirna minum kopi. “TKP-nya di satu TKP untuk memasukkan sianida ke kopi itu, yaitu kafe Olivier Grand Indonesia,” kata Krishna. Baca: 90 Mg Sudah Mematikan, Sianida di Kopi Mirna 15 Gram!

Hal ini terkait temuan penelitian laboratorium yang menguji sampel kopi yang diminum Mirna dengan kopi-kopi lain. Hasilnya, kopi itu mengandung sianida dan berbeda dengan kopi-kopi lain yang juga dibuat langsung di kafe tersebut. Karena itulah polisi menduga kecil kemungkinan racun itu ditaburkan oleh pihak pengelola kafe. Baca juga: Pakar: Mirna Orang Biasa, untuk Apa Dibunuh Pakai Sianida?

Sebelumnya, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri menduga kopi yang dikonsumsi Wayan Mirna Salimin, 27, mengandung sianida sebanyak 15 gram. Hal ini mengonfirmasi dugaan polisi sebelumnya bahwa ada zat korosif diduga sianida dalam tubuh Mirna dalam kasus es kopi berujung maut itu. Baca juga: Tak Terekam CCTV, Mirna Tewas karena Zat Korosif Sianid.

“Hasilnya sudah dikirim ke Polda Metro Jaya,” kata Kepala Puslabfor Mabes Polri Brigjen Pol. Alex Mandalika saat dihubungi Antara, di Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Alex mengatakan kandungan sianida sebanyak 15 gram tergolong membahayakan dan mematikan bagi yang mengonsumsinya. Dikatakannya, kandungan sianida sebanyak 90 miligram sudah mematikan, apalagi kopi yang dikonsumsi Mirna mencapai 150 gram.

Selain itu, isi lambung Wayan Mirna juga terdapat kandungan sianida. “Isi lambung juga positif mengandung sianida,” kata Alex.

Alex mengatakan petugas Puslabfor Polri menduga kematian Mirna akibat sianida dicampur es kopi yang diminum korban. Jenderal polisi bintang satu itu mengatakan, reaksi sianida pada tubuh Mirna yang menyebabkan kematian kurang dari semenit

“Dari hasil pemeriksaan kami, konsentrasinya itu 15 gram per liter, bayangkan saja 90 miligram saja sudah mematikan itu,” ujar Alex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya