SOLOPOS.COM - Beberapa saksi, termasuk Jessica Wongso (kanan), dalam rekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin setelah minum kopi di Olivier Cafe. (Istimewa/Detik.com)

Es kopi berujung maut Wayan Mirna Salihin diwarnai beberapa klaim bahwa bukan hanya Mirna yang minum kopi. Namun polisi menegaskan Hani hanya menjilat.

Solopos.com, JAKARTA — Pengacara Jessica Wongso, Yudi Wibowo, sempat menyatakan bahwa Hani juga ikut meneguk kopi dari gelas Mirna saat kejadian di Olivier Cafe, Grand Indonesia Mall, Jakarta, Rabu (6/1/2016) lalu. Namun Polda Metro Jaya menegaskan Hani tidak pernah menelan kopi itu.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

“Dia [Hani] itu nyicip aja [dikecap] kemudian dilepeh lagi,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/1/2016), seperti dikutip Detik.

Selain Jessica, Hani juga telah diperiksa oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (20/1/2016) kemarin. Dalam pemeriksaannya itu, Hani mengungkap jika dirinya juga ikut menyicip kopi sianida itu saat diminta Mirna.

“Nyicip itu bukan disedot ya, kalo diseruput ya mati. Itu dijilat, kemudian dilepeh lagi,” imbuhnya. “Bukan ditelen dong. Kalo nelen ya mati. Yang nelen cuma Mirna,” tambahnya.

Sebelumnya, kuasa hukum Jessica Wongso, Yudi Wibowo, kembali mengatakan bahwa Hani, teman Wayan Mirna Salihin, juga ikut mencicipi kopi maut itu, bahkan seteguk. Namun Polda Metro Jaya enggan mengonfirmasi kebenaran klaim tersebut.

“Jadi Hani juga mencicipi sedikit, seteguk, kalau ada sianida dia juga bisa mati,” kata Yudi dalam Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Rabu (20/1/2016) malam.

Tak hanya itu, Yudi juga meragukan kesimpulan adanya yang membunuh sianida dalam kopi yang diminum Mirna. Menurutnya, polisi masih harus kembali membuktikan apakah sianida itu berasal dari luar atau memang dari lambung Mirna. Baca juga: Polisi: Racun Sianida Dimasukkan ke Kopi Mirna di Kafe yang Sama.

“Meninggalnya kan 6 Januari, tapi 10 Januari baru diotopsi. Sekarang polisi mencari siapa yang memasukkan sianida, karena ada sianida di lambung Mirna. Kita perlu tahu, labfornya itu siapa yang mengeluarkan [hasil uji sampel], itu betul apa hanya mengejar target penetapan tersangka,” katanya.

“Saya coba memasukkan ide pemikiran seperti itu,” ujarnya. Baca: Sebut Tak Menaruh Apa-Apa di Kopi Mirna, Ini Pembelaan Jessica.

Semalam, Krishna Murti juga enggan mengonfirmasi soal klaim bahwa Hani juga ikut mencicipi es kopi yang berujung maut Mirna itu. Dia hanya menegaskan baru ada dua orang yang diketahui mencicipi kopi itu seperti dalam BAP. Baca juga: Cicipi Setetes, Pegawai Kafe Langsung Mual-Muntah 30 Menit.

“Keterangan itu [perlu] kita cek lagi. Dari BAP dan prarekonstruksi, selain Mirna ada 2 orang yang mencicipi dengan lidah dan bibir. Jadi kalau Hani [disebut ikut mencicipi], saya belum bisa mengonfirmasi,” kata Krishna yang dihubungi TV One dalam program yang sama, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya