SOLOPOS.COM - Jessica Wongso di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum memeriksa Jessica terkait kematian Wayan Mirna Salihin yang meninggal dunia karena sianida dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe Grand Indonesia. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Es kopi berujung maut kembali direkonstruksi Minggu (7/2/2016) lalu. Kata ayah Mirna, saat itu muncul teriakan Jessica kepada Sandy.

Solopos.com, JAKARTA — Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Dermawan Salihin, kembali mempertanyakan penolakan Jessica Kumala Wongso dalam rekonstruksi versi penyidik. Dari sinilah Dermawan mengungkapkan ekspresi Jessica yang berteriak memanggil kembaran Mirna saat rekonstruksi.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Dalam rekonstruksi yang digelar di Olivier Cafe, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, Minggu (7/2/2016) lalu, kata Dermawan, Jessica berteriak memanggil Made Sandy Salihin, saudara kembar Mirna. Jessica meminta bantuan karena dia masih mengaku tak bersalah dalam kasus itu.

“Hai San, bantuin gue, gue enggak salah,” kata Dermawan Salihin menirukan teriakan Jessica kepada Sandy. Menurut pengusaha itu, sikap Jessica seharusnya tidak takut jika memang tidak bersalah. Jessica memang hanya bersedia memerankan adegan rekonstruksi versinya sendiri dan menolak mengikuti rekonstruksi tahap kedua atau versi penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

“Sekarang gini loh, kalau orang salah, ya takut rekontruksi yang bener, ya kan? Kalau dia enggak salah, rekontruksi aja semuanya,” kata Dermawan saat kembali mengunjungi Polda Metro Jaya, hari ini, Selasa (9/2/2016). Saat rekonstruksi Minggu lalu, Sandy Salihin juga ikut menghadiri di Olivier Cafe.

Sebelumnya, kubu Jessica memberikan alasan penolakan atas rekonstruksi tahap kedua itu. Menurut pengacara Jessica, Yudi Wibowo, jika kliennya mau menjalankan rekonstruksi adegan versi penyidik, sama saja dia mengakui telah melakukan pembunuhan. Pasalnya hingga saat ini, Jessica masih enggan mengakui telah memasukkan sianida ke es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

Selain itu, pengacara beralasan pihaknya belum pernah melihat sendiri rekaman CCTV saat kejadian di Olivier. Masih menurut, Yudi, Jessica sempat mengalami depresi, tapi tetap menjalani rekonstruksi jilid pertama. Rekonstruksi ini dipimpin langsung oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya