SOLOPOS.COM - Beberapa saksi, termasuk Jessica Wongso (kanan), dalam rekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin setelah minum kopi di Olivier Cafe. (Istimewa/Detik.com)

Es kopi berujung maut yang menewaskan Wayan Mirna Salihin membuat Jessica Wongso disorot.

Solopos.com, JAKARTA — Jessica Kumala Wongso, 27, menjadi nama yang paling disorot setelah tewasnya Wayan Mirna Salihin, 27, setelah menyeruput es kopi Vietnamens di Olivier Cafe, Rabu (6/1/2016) lalu. Meski membantah tak terlibat, ada beberapa hal yang membuat Jessica terus dikaitkan dengan kasus ini.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Polisi menyatakan ada kejanggalan dalam keterangan salah satu saksi dengan saksi lain. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Krishna Murti mengatakan penyidik akan memeriksa empat saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) kematian Mirna.

“Saksi di TKP malam ini [Selasa, 19/1/2016] langsung ke kantor [Polda Metro Jaya] untuk diperiksa,” ungkap Krishna Murti seperti dilaporkan Antara.

Hal senada kembali diungkapkan Krishna sebelum pemeriksaan Jessica hari ini. Kepada awak media, Krishna mengatakan telah mengantongi keterangan dari lima saksi. Dia mengatakan tak masalah jika orang yang akan jadi tersangka terus membantah.

“Kami sudah memiliki alat bukti berupa lima keterangan saksi dan bukti-bukti lain. Keterangan tersangka atau terdakwa bisa kita kesampingkan, kalau mereka enggak ngaku, karena kita masih punya 4 alat bukti, jadi enggak masalah,” katanya.

“Insya Allah tidak lama lagi. Mohon dukungan dari institusi lain. Kami akan hati-hati, menghindari kesalahan dalam penyidikan, kesalahan pemidanaan dan lain-lain,” sambungnya.

Berikut beberapa sikap Jessica yang jadi sorotan:

1. Jessica Datang Duluan ke Olivier Cafe

Jessica datang lebih awal dari Mirna dan Hani di Olivier Cafe dan memesan minuman. Setelah membeli suvenir di lantai atas mal tersebut, Jessica memesan es kopi Vietnamens untuk Mirna dan Fashioned Fazerac untuk Hani.

Menurut Jessica, dia datang lebih awal karena ingin menghindari keributan di jalan. “Apalagi di rumah juga cuma ada saya dan papa,” ujarnya dalam sebuah wawancara di rumahnya yang ditayangkan Metro TV, Rabu (20/1/2016).

Sebelum Mirna dan Hani datang, Jessica meletakkan dua paperbag berisi suvenir–yang disebutnya untuk Mirna–tersebut di samping gelas kopi. Aktivitas pertemuan ketiganya sempat terekam CCTV, namun tak jelas apa yang terjadi karena tertutup paperbag itu.

2. Bayar di Awal

Jessica diketahui membayar ketiga minuman untuk dirinya, Mirna dan Hani, di awal. Banyak yang menilai hal ini janggal karena biasanya pelanggan bayar bill setelah selesai menyantap hidangan.

“Kenapa saya pesan kopi itu, karena saya tahunya di grup WA, Mirna memang sukanya kopi itu. Saya pernah tawarin itu, saat sebelum di Grand Indonesia, kita pernah makan malam, dia minum kopi. [saat itu] Mirna yang bayarin, dia selalu bilang ‘saya yang bayarin, saya yang bayarin’. Jadi saya pikir, saya yakin kalau saya bilang mau bayarin, dia enggak mau,” kata Jessica, Rabu.

“Makanya saya pesan duluan, saya bayarin dulu. Apalagi cocktailnya kan lagi promo, beli satu gratis satu,” lanjutnya.

Hal itulah yang dijadikan Jessica sebagai alasan untuk membayar minuman tersebut di awal. “Makanya saya pesen duluan, bayarin dulu. Kalau makan saya enggak tahu [Mirna maunya] makan apa. Makanan itu datang 15 menit setelah minumannya datang,” sambungnya.

3. Tak Ikut Cicipi Kopi Mirna

Hal lain yang dinilai janggal dari kasus ini adalah penolakan Jessica untuk mencicipi kopi itu. Selain Mirna, menurut pengacara Jessica, Yudi Wibowo, Hani juga sempat mencicipi kopi maut itu.

Keterangan ini akan dicek lagi ke Hani karena polisi belum mendengar keterangan ini langsung dari yang bersangkutan. “Hani diperiksa lagi,” jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Rabu (20/1/2016), dilaporkan Detik.

Krishna menegaskan, pemeriksaan pada Hani ini salah satunya untuk memastikan soal mencicip kopi itu. Sejauh ini ada dua orang saksi yang sudah mencicip kopi itu dengan hanya menempelkan ke lidah dan rasanya seperti terbakar.

“Kalau Hani saya belum dengar sendiri, saya minta diperiksa ulang,” tegas Krishna.

Namun, Jessica juga punya alasan mengapa dia tidak mau mencicipi kopi itu. Dia mengaku sempat mencium aroma kopi yang disebutnya wangi asam.

“Waktu chefnya itu merebus kopinya, kan naik turun itu, dia bilang ini kopinya strong banget. Sewaktu kopi dihidangkan, saya cium wanginya wangi pahit, dan ada wangi asam gitu. Saya khawatir kalau saya minum saya kena asam lambung,” kata Jessica dalam wawancara di rumahnya yang ditayangkan Metro TV, Rabu.



“Saya kuatir minum kopi yang terlalu strong, kalau saya sakit saya enggak tahu kayak apa jadinya jika minum kopi itu, bukan karena apa-apa, tapi karena lambung saya sakit,” sambungnya.

4. Buang Celana

Polisi kini mencari celana Jessica yang hilang. Ada titik terang yang coba dikorek dari potongan celana yang sudah dibuang itu.

“Sebenarnya sejak seminggu lalu kami sudah geledah, ada keterangan dari saksi mengatakan yang bersangkutan minta buang celana, kita cari ke tempat sampah,” jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Rabu (20/1/2016), seperti dilaporkan Detik.

Namun, pencarian belum membuahkan hasil. Dicari ke tempat sampah sampai ke tempat pembuangan sampah pusat hasilnya nihil. “Nggak ketemu kita cari sampe ke pool sampah nggak ketemu,” imbuh dia.

Saat ditanya kenapa buang celana, Jessica hanya menyebutkan alasan sederhana. “Alasannya celananya robek. Ya nggak apa-apa kita nggak masalah namanya juga cari sesuatu kan apa saja,” tutup dia.

5. Keluar dari Grup WA Billyblue College

Bersama Wayan Mirna Salihin dan sejumlah teman-teman alumni Billyblue College, Sidney, Australia, Jessica tergabung dalam grup WhatsApp yang diberi nama sesuai nama kampus mereka. Tapi seusai kematian Mirna, Jessica keluar dari grup tersebut.

“Sejak Mirna meninggal itu, Jessica ya keluar. Ya dia trauma,” ujar pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto kepada Detik, Rabu (20/1/2016).

Yudi mengatakan grup WA tersebut dibuat untuk memperlancar komunikasi di kalangan mereka. Grup ini dibuat oleh Mirna. “Itu yang bikin Mirna sendiri,” ucap Yudi.

Isi perbincangan dalam grup menurut Yudi hanya obrolan biasa yang biasa jadi pembicaraan wanita. Polisi sambungnya mentranskrip percakapan di grup termasuk percakapan tertulis yang tersimpan di handphone milik Jessica sebagai barang bukti.

“Itu [percakapan di grup whatsapp] sudah disita sama polisi sudah jadi bukti,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya