SOLOPOS.COM - Beberapa saksi, termasuk Jessica Wongso (kanan), dalam rekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin setelah minum kopi di Olivier Cafe. (Istimewa/Detik.com)

Es kopi berujung maut kian terbuka di pengadilan. Saksi pelayan Olivier Cafe melihat perubahan warna es kopi vietnam menjadi mirip jamu kunyit.

Solopos.com, JAKARTA — Gesture Jessica Kumala Wongso dan es kopi Vietnam yang dipesannya untuk Wayan Mirna Salihin di Olivier Cafe pelan-pelan terkuak di persidangan kasus es kopi berujung maut di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (20/7/21016). Saksi pegawai kafe menyaksikan perubahan warna kopi itu hingga kolapsnya Mirna.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Jaksa menghadirkan Agus Triono yang bekerja sebagai pelayan (runner) Olivier Cafe yang membawakan kopi pesanan Jessica. Saat itu, Agus menyajikan kopi itu dari meja barista ke meja 54 yang di-book oleh Jessica. Saat menuangkan kopi ke gelas, Agus ditanya Jessica.

“Dia tanya kopi yang dipakai jenisnya kopi apa? Saya jawab robusta, karakternya agak strong. Kalau masih terasa pahit, bisa minta ke server untuk tambah susu lagi,” kata Agus menggambarkan perbincangan singkat itu dalam pengadilan yang ditayangkan live di Kompas TV, Rabu (20/7/2016).

Setelah dijawab pertanyaan itu, kata Agus, Jessica hanya tersenyum dan diam saja. Agus tidak mengira kopi itu untuk orang selain Jessica hingga akhirnya dua perempuan, Mirna dan Hanny, datang. Dalam rekaman CCTV yang diputar di sidang, mereka berdua datang sekitar pukul 16.24 WIB.

Di tayangan itu, terlihat Jessica berpelukan serta bercium pipi dengan Hanny dan Mirna. Selanjutnya ketiganya duduk di kursi yang tak tampak dari sudut pandang CCTV tersebut. Yang menjadi fakta penting adalah pengakuan Agus yang sempat lewat tak jauh dari meja 54.

“Warnanya [es kopi vietnam] berubah setelah mereka datang,” kata Agus yang saat itu melihat kopi itu dan bergegas ke meja server. Di situ dia berbisik ke temannya bernama Rossi. “Itu minum jamu kunyit ya, tak lama kemudian korban udah tiduran gitu Pak. [saat] Saya bisikin [Ross], saya berdiri berapa langkah, dia [Mirna] udah kolaps.”

Agus sempat mengira kopi Vietnam yang tadi dia hidangkan sudah dihabiskan Mirna dan perempuan cantik itu mengisi gelas dengan minuman mirip kunyit dari rumah. Saat ditanya apakah Mirna sudah meminum kopi tersebut saat sudah kolaps, Agus sempat ragu. “Masih segitu aja, enggak begitu berkurang,” katanya. Hakim pun mendesak “jangan berbelit. Berkurang ga?” Agus pun akhirnya mengaku kopi itu sudah berkurang sedikit.

Hanny yang di-crosscheck dalam sidang juga mengakui hal yang sama. Setelah duduk, Mirna langsung minum kopi seperti orang haus. “Minum aja gitu, kayak orang lagi haus, langsung minum,” ujar Hanny. Tak lama setelah Hannya minum kopi pakai sedotan (yang sudah ada di dalam gelas), Mirna ambruk.

“Hitungan menit mungkin, dari minum sampai kejadian itu sangat cepat. Dia duduk langsung minum,” katanya.

Agus melihat Hanny mengelap mulut Mirna dengan tisu, sedangkan Jessica diam saja. “Hanny yang berperan, ‘gimana nih?’. Jessicanya diam aja. Hanny yang pegang-pegang mirna,” kata Agus. Hanny pun membenarkan, “saya lihat ada busa”.

Agus menambahkan saat itu tangan Mirna sudah membiru. “Saya cuma lihat warna tangannya biru semua, sama kaku, [saya] lihat [sendiri] Pak,” katanya kepada hakim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya