SOLOPOS.COM - Kolom erupsi Gunung Merapi terlihat dari wilayah Dukuh Gondang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kamis (13/2/2020) sekitar pukul 05.16 WIB. (Istimewa/Jainu)

Solopos.com, SOLO — Gunur Merapi mengalami erupsi dan memicu hujan abu, Selasa (3/3/2020). Meski hujan abu, penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto, Kabupaten Sleman dan Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan masih normal.

Salju Antartika Merah Darah, Awas Cepat Meleleh!

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengatakan Angin yang bertiup ke arah utara dipastikan tak mengganggu aktivitas di Bandara Internasional Adisutjipto.

"Dari pengamatan yang di lakukan AFFR dan AOCC pada pukul 06.00-06.50 WIB tiupan angin mengarah ke utara dan barat daya. Pengecekan dengan paper test juga menunjukkan keadaan negatif [tidak mengganggu penerbangan]," katanya seperti dikutip Suara.com.

Ridwan Kamil: Jawa Barat Siaga I Virus Corona

Berdasarkan data yang diterima dari petugas AFFR, lanjut Agus, angin bertiup dengan kecepatan 30 Knot. Ketinggian guguran awan panas mencapai 6 km yang mengarah ke Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 km.

"Hasil pengamatan tersebut menjelaskan bahwa tidak ada penerbangan yang terganggu. Bandara Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport (YIA) berjalan normal," ungkapnya.

Rezim Jokowi Diprediksi Jatuh Juni Ini, Kenapa?

Gunung Merapi berstatus waspada sejak 21 Mei 2018. Meski kini erupsi Gunung Merapi cukup besar dan memicu hujan abu, statusnya belum ditingkatkan dari waspada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya