SOLOPOS.COM - Logo Apple (JIBI/Reuters/Dok)

Ericsson menggugat Apple terkait persaingan global di antara keduanya.

Solopos.com, STOCKHOLM – Ericsson menggugat perusahaan elektronik Apple di empat negara yakni Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Belanda terkait persaingan global di antara keduanya.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Gugatan itu lancarkan demi mencari kesepakatan lisensi paten untuk teknologi mendasar hingga cara perangkat mobile berkomunikasi dan kekayaan intelektual yang berkaitan dengan baterai dan sistem operasi. Ericsson mengklaim Apple terus menjual produk secara global tanpa lisensi dari pihaknya.

“Semua orang harus mengambil lisensi untuk teknologi yang kami sediakan bagi mereka.ni hal yang sangat serius, terlepas dari apapun perusahaannya,” ujar Kasim Alfalahi, kepala kantor kekayaan intelektual Ericsson kepada Bloomberg, Minggu (10/5/2015).

Masalah ini telah membagi industri teknologi antara mereka yang telah menciptakan beberapa sistem operasi dasar dari sebuah ponsel dan orang-orang yang menggunakan teknologi dalam perangkat yang kompleks.

Apple telah membayar royalti kepada Ericsson sebelum izinnya berakhir pada pertengahan Januari 2015. Ketika pembicaraan tentang pembaharuan izin gagal, kedua perusahaan saling menggugat satu sama lain guna mencari keputusan pengadilan tentang apakah tuntutan royalti Ericsson pada teknologi dasar cukup adil dan wajar.

Dalam pengaduannya terhadap Ericsson pada Januari 2015 lalu, Apple mengatakan harga elektronik hari ini didorong oleh banyak hal seperti desain, sistem operasi dan sentuhan kemampuan yang unik untuk setiap produk. Apple mengatakan Ericsson berusaha untuk mengeksploitasi paten guna mengambil nilai mutakhir inovasi Apple.

Ericsson menawarkan untuk memilih seorang arbiter agar keduanya dapat menentukan tarif yang tepat, sementara Apple menolak dan berjanji bahwa mereka akan mematuhi keputusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya