Solopos.com, SINTANG – Seorang warga Sintang di Jl. Akcaya II Kota Sintang, Kalimantan Barat, Hendra Saptaprahara berusia 41 tahun yang enggan mengungsi akibat banjir menerjang wilayah itu, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya yang sedang terendam air.
“Korban ditemukan keluarganya dalam keadaan tidak bernyawa di dalam rumah yang terendam banjir,” kata Kapolsek Kota Sintang Iptu Sutikno, di Sintang Kalbar, Senin (15/11/2021).
Promosi BRI dan Microsoft Eksplorasi AI demi Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Disampaikan Sutikno, penemuan jasad korban pada Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (14/11), ketika Selly dan Ulul Azmi (adik korban) hendak mengantarkan makanan ke rumahnya.
Saat tiba di rumah korban, keduanya mengetuk pintu namun korban tidak menjawab, sehingga Ulul Azmi (suami Selly) memutuskan untuk naik ke tingkat dua rumah korban, karena melihat pintu masih terbuka.
Baca Juga: La Nina Tak Bisa Dihindari, Hanya Risiko yang Dapat Dikurangi
Saat masuk ke tingkat dua, Ulul Azmi tidak menemukan korban. Ulul Azmi turun ke lantai bawah yang masih terendam banjir dan Ulul Azmi melihat korban dengan kondisi tidak bernyawa terendam air banjir.
“Atas kejadian itu Uluk Azmi bersama istrinya memanggil warga meminta pertolongan untuk memindahkan jasad korban ke Masjid Nurul Jannah untuk dimandikan dan disalati,” jelas Sutikno.
Menurut keterangan keluarga korban, kata Sutikno, korban ada riwayat penyakit epilepsi (ayan).
Dikatakan Sutikno, sebelumnya anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah pernah mengajak korban untuk mengungsi, namun korban tidak mau dan memilih tetap bertahan di rumahnya yang saat itu terendam banjir.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
