SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Harga emas bakal terus menanjak menembus level US$ 1.500 per ounce pada tahun 2011.

Para analis mengatakan penguatan ini didukung oleh pelemahan nilai dolar dan prospek investasi logam mulia yang menjanjikan.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Gambaran investasi logam masih positif di 2011. Masih ada permintaan yang besar dari sisi investasi untuk menjaga harganya tetap bullish. Terutama untuk emas,” kata Kepala perdagangan di Investec Australi, Darren Heathcote seperti dilansir detikcom, Sabtu (1/1).

Pada perdagangan di akhir 2010, logam mulia terus mengalami penguatan, dipimpin oleh kenaikan palladium yang kenaikannya mencapai 95% di tahun ini.

Harga emas di pasar spot meningkat 0,4% menjadi US$ 1.409,2 per ounce di akhir perdagangan tahun ini. Sepanjang tahun ini emas telah menghasilkan gain atau keuntungan 29%. Di AS, harga emas menanjak 0,3% menjadi US$ 1.410,2 per ounce.

Sementara nilai dolar AS jatuh 0,4%. Sepanjang tahun ini, dolar AS turun 12% terhadap yen, dan lebih dari 9% terhadap Swiss franc.

Seorang trader di Singapura mengatakan emas akan terus bullish di 2011, namun harganya saat ini sudah tidak murah lagi.

Selain emas, perak juga menjadi pemain terbaik kedua untuk logam. Harga perak naik 82% sepanjang 2010.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya