SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Harga elpiji 3 kilogram di Kota Solo makin melambung, tembus Rp17.000 per tabung. Pelanggan pun mengeluh selain minimnya ketersediaan elpiji 3 kilogram di pasaran, kenaikan harga di tingkat pengecer itu dinilai semakin memberatkan.

Bahkan, menurut pantauan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) harga elpiji 3 kilogram di perbatasan Solo dan Sukoharjo, tepatnya di kawasan Sanggrahan, Grogol, sudah ada pengecer yang menjual Rp18.000 per tabung.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Salah seorang warga Jl Ki Mangun Sarkoro, Nusukan, Solo, Ny Suprapto, pada Minggu (12/5/2013), pihaknya membeli elpiji 3 kilogram dengan harga Rp17.000 per tabung. “Biasanya Rp14.000 per tabung. Saya beli elpiji itu di salah satu pengecer di daerah Sekip,” kata Ny Suprapto.

Sementara itu, warga Madu Asri, Colomadu, Karanganyar, Siti Fatimah juga menyampaikan saat ini harga elpiji 3 kilogram melambung hingga Rp17.000 per tabung.

“Di kawasan Colomadu yang masih termasuk wilayah strategis saja sudah sampai Rp17.000 per tabung. Bagaimana di Wonogiri?” ujar dia. Siti Fatimah juga mengakui sepekan ini sulit mendapatkan elpiji 3 kilogram.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya juga mengakui adanya kenaikan harga jual elpiji 3 kilogram di tingkat eceran. Menurut Kabid Elpiji 3 Kilogram Hiswana Migas Soloraya, Budi Prasetyo, harga di tingkat pengecer sudah merupakan harga pasar dan Hiswana Migas tidak bisa memantau hingga tingkat pengecer. Dan menurut dia, kondisi ini bisa jadi dimanfaatkan pengecer untuk menjual elpiji dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Dia menjelaskan, sesuai aturan pemerintah pusat melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri, harga elpiji 3 kilogram dipatok Rp12.750 per tabung. Tetapi, karena perbedaan struktur geografi sebuah wilayah, setiap pemerintah daerah semestinya menindaklanjuti keputusan Mendagri tersebut dengan membuat peraturan daerah yang mengatur harga eceran tertinggi (HET). Hanya saja, lanjut Budi, sejauh ini di Soloraya baru dua daerah yang sudah membuat HET yaitu Karanganyar dan Klaten.

“HET Karanganyar adalah Rp14.500 per tabung dan HET Klaten Rp14.750 per tabung. Daerah yang lain belum ada yang buat HET.”

Mengenai kenaikan harga elpiji 12 kilogram, Kabid Elpiji 12 Kilogram Hiswana Migas Soloraya, Tien Suprapto juga mengakui dan memaklumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya