SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Solo, Senin (20/5/2013), mendesak jajaran Polresta Solo untuk menyelidiki distribusi elpiji ukuran tiga kilogram. Desakan itu didasari dugaan terdapat pihak yang melakukan tindakan pidana penimbunan.

Ketua DPC PPP Solo, Arif Sahudi mengatakan penyelidikan oleh polisi perlu dilakukan mengingat kelangkaan elpiji diduga dipicu penimbunan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Lewat tindakan kepolisian, keresehan masyarakat saat ini diminimalisasi. Ini sekaligus antisipasi keresahan masyarakat jelang kenaikan harga BBM,” terang Arif lewat rilis yang diterima Solopos.com.

Dia menilai kabar kelangkaan elpiji janggal. Sebab, pasokan kebutuhan warga itu tak dikurangi oleh Pertamina. “Kuota tetap oleh Pertamina ke distributor sehingga mustahil terjadi kelangkaan,” tandasnya.

Situasi saat ini dinilainya tak relevan terjadi kelangkaan elpiji. Beda halnya tentang kondisi jelang hari raya atau bulan puasa yang disebut Arif lebih logis terjadi kelangkaan elpiji.
Arif menyebut penimbunan mungkin dilakukan dengan motif mencari keuntungan.
Kemungkinan itu dikatakannya sangat lekat dengan potensi pelaku bisnis mempermainkan harga di balik kondisi kelangkaan elpiji.

“Kenapa membuat resah, karena elpiji tiga kilogram menjadi kebutuhan pokok bagi warga kelas menengah ke bawah,” tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Solo Kombes Pol Asjima’in menerangkan jajarannya bersama Muspida Solo telah membahas masalah itu.

“Sudah dirapatkan bersama Muspida, dalam arti polisi juga turut menelusuri. Ranah penyelidikan sekaligus kroscek,” kata Asjima’in saat dihubungi Solopos.com.

Namun, dia menegaskan hingga saat ini belum menemukan tindakan penimbunan seperti dugaan Arif tadi.

“Jika ada sudah kami tindak. Sampai saat ini nihil [kasus penimbunan elpiji],” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya