Solopos.com, SRAGEN – Dinas Perdagangan (Disdag) Sragen menggelar operasi pasar selama beberapa hari untuk menanggapi keluhan kelangkaan elpiji 3 kg di wilayah Tanon.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Promosi
Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI
“Di kios-kios barang sudah habis. Kalaupun dapat, dari informasi yang saya terima harganya bisa sampai Rp20.000/tabung,” urai dia, Kamis (4/9/2014).
Karjo menjelaskan dirinya sudah berusaha mencari elpiji bersubsidi tersebut hingga ke pangkalan yakni di SPBU Pilangsari. “Saat itu ada satu truk berisi elpiji 3 kg. Tetapi, saat saya mau membeli kok kata petugas barang sudah ada yang memiliki,” ungkap dia. Pengawas SPBU Pilangsari, Sunarno Ari Wibowo, mengungkapkan selama beberapa waktu terakhir dalam hitungan jam elpiji bersubsidi yang didrop langsung ludes. Diakuinya, sejumlah warga yang berniat membeli di SPBU itu sudah memesan sebelum pasokan elpiji bersubsidi tiba. Pengecer elpiji di Pilangsari, Ngrampal, Anto mengaku tak mendapat setoran elpiji 3 kg sejak Rabu (3/9/2014) pagi. Terkait keluhan kelangkaan di wilayah Ngrampal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sragen, Nonok Sudjiyono, melalui Kasi Pembinaan dan Distribusi, Joko Suranto, mengungkapkan pihaknya segera melakukan pengecekan.
Pada bagian lain, Joko menjelaskan pihaknya sudah melakukan operasi pasar, Selasa-Rabu (3-4/9), di Tanon. “Operasi pasar ini kerja sama dengan delapan agen yang membawa truk masing-masing berisi 360 tabung elpiji 3 kg. Harganya, Rp14.000/tabung,” tutur dia.