Solopos.com, JAKARTA — Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kaget dengan keputusan Mohamad Guntur Romli yang keluar dari partai karena kedatangan bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ke Kantor PSI di Jakarta, beberapa hari lalu.
Padahal, PSI belum memutuskan siapa bakal capres yang akan didukung pada Pilpres 2024 mendatang.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Toh, sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final ke capres mana akan berlabuh. Masih ada mekanisme internal. Kami mengikuti pernyataan Pak Jokowi ‘ojo kesusu’ (jangan buru-buru),” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PSI, Andy Budiman, seperti dikutip, Minggu (6/8/2023).
Andy menyebut Guntur Romli adalah teman dekat yang berjuang bersama di PSI.
Guntur, kata dia, pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.
Setelah gagal melaju ke Senayan, Guntur tidak aktif lagi secara struktural di PSI.
“Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur,” kata Andy dalam keterangan tertulis.
Andy mengaku terkejut dengan alasan Guntur hengkang dari PSI, yakni karena menilai ada sinyal kedekatan PSI dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu (2/8/2023).
Menurut Andy, kunjungan Prabowo itu merupakan silaturahmi biasa.
Terlebih, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ini silaturahim biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata dia.
Namun Andy memahami posisi Guntur yang juga merupakan Ketua Umum Ganjarian Spartan.
Posisi itu, kata Andy, serba salah di antara relawan-relawan yang lain.
“Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain. Jadi, sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” kata Andy.
Dia menambahkan, pilihan Guntur keluar dari PSI tidak akan menjadikan jarak di antara keduanya.
Ia mengingatkan bahwa PSI belum mengambil keputusan final capres mana yang akan didukung.
Guntur Romli membenarkan dirinya keluar dari PSI per Jumat (4/8/2023) dan menyatakan ingin fokus mengabdi sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan.
“Iya, betul (resmi keluar PSI per hari ini). Saya fokus sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan,” kata Guntur.
Dalam siaran persnya, Guntur mengatakan alasan dirinya keluar adalah karena adanya sinyal kedekatan antara PSI dan Prabowo Subianto.
Guntur mengaku tidak pernah diberi tahu ataupun diberi penjelasan oleh pengurus PSI terkait kehadiran Prabowo di DPP PSI, Rabu (2/8/2023).
Dia mengatakan hanya bisa membaca dan menonton di media massa bahwa Prabowo terlihat mulai memiliki kedekatan dengan PSI.
“Alasan yang sebenarnya saya akhirnya memutuskan keluar dari PSI adalah kehadiran Prabowo di DPP PSI dan ‘tanda-tanda‘ koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama-sama kita perjuangkan selama ini,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Guntur Romli Mundur dari PSI, Begini Reaksi Waketum Andy Budiman”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
