SOLOPOS.COM - Kiri ke kanan: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. (kolase foto Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut elektabilitas bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan di DKI Jakarta tertinggi meninggalkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Berdasarkan temuan survei Indikator Politik Indonesia pada Februari hingga Maret 2023, Anies Baswedan menjadi top of mind bakal capres di kalangan pemilih DKI Jakarta dengan persentase mencapai 28 persen.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Selain itu, dalam periode survei yang sama (Februari-Maret 2023), Anies Baswedan juga unggul pada simulasi tiga nama, simulasi sepuluh nama, dan simulasi 35 nama semi terbuka.

“Sebagai capres, dia (Anies) unggul. Top of mind, 28 persen di DKI Jakarta, disusul Ganjar 21,3 persen, dan ketiga Pak Prabowo (11 persen),” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil survei tersebut secara daring dari Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Burhanuddin menjelaskan elektabilitas Anies Baswedan mencapai 42,4 persen pada simulasi tiga nama.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu unggul dari Ganjar Pranowo (33,2 persen) dan Prabowo Subianto (16,6 persen).

“Kemudian, (simulasi) sepuluh nama, Anies peringkat pertama,” kata Burhanuddin seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pada simulasi sepuluh nama, elektabilitas Anies Baswedan di kalangan pemilih DKI Jakarta berada di angka 36,8 persen disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 29,5 persen dan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,3 persen.

Elektabilitas Anies Baswedan juga unggul pada simulasi 35 nama. Dia mendapat elektabilitas 35,7 persen, sementara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berada pada peringkat kedua dan ketiga, masing-masing 28,3 persen dan 13,8 persen.

“(Simulasi) 35 nama polanya tidak berubah, Anies peringkat pertama, disusul Ganjar, kemudian Pak Prabowo di peringkat ketiga. Selisihnya ini signifikan semua,” ujar Burhanuddin.

Populasi survei Indikator Politik Indonesia ini adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang punya hak pilih.

Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan spot check, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR.

Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya