SOLOPOS.COM - Eks Rektor UNS Solo Syamsulhadi yang meninggal dunia Kamis (27/7/2023) malam di Klaten. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Mantan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo periode 2003-2007 dan 2007-2011, Syamsulhadi berpulang pada Kamis (27/7/2023).

Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, menyebut Syamsulhadi berperan penting meletakkan fondasi kemajuan selama memimpin universitas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Jasa beliau sangat banyak, utamanya memberikan fondasi kemajuan UNS. Dia mampu berkomunikasi dengan semua lapisan baik di luar kampus maupun di dalam. Birokrat yang bagus,” kata dia ketika ditemui wartawan, Jumat (28/7/2023).

Wakil rektor Riset dan Inovasi UNS Solo, Kuncoro Diharjo, mengatakan sosok Syamsulhadi memiliki kepribadian yang halus. Menurut dia, UNS merasa kehilangan tokoh pimpinan yang bisa menjadi figur teladan.

“Apalagi bidang kedokterannya adalah spesialis jiwa. Sehingga mendalami dalam menghadapi masalah itu menggunakan perasaan yang halus” kata dia

Selain itu dia mengatakan Syamsulhadi merupakan sosok yang sangat sederhana, namun di satu sisi juga seorang yang tegas.

“Saya memiliki kesan yang dalam ya kepada beliau karena saat pengukuhan guru besar, beliau turut hadir menyaksikan,” kata dia.

Menurut dia, pada era kepemimpinan Syamsulhadi selama dua periode memiliki dampak yang signifikan kepada kemajuan UNS Solo.

“Ada beberapa project dari luar itu berdatangan ya, termasuk untuk alat-alat laboratorium,” kata dia

Direktur RS UNS Solo, Hartono, menyebut sosok Syamsulhadi memiliki kepribadian yang sabar dan bisa memberikan bimbingan.

“Sehingga saya merasa punya kesan terhadap beliau. Tentu kamu merasa kehilangan sebagai seorang figur ayah dan seorang figur pimpinan, tidak hanya keluarga besar Fakultas Kedokteran, tapi juga keluarga besar UNS,” kata dia.

Dia menyebut Syamsulhadi memberikan kontribusi besar dalam proses pembangunan RS UNS Solo ketika berposisi sebagai pimpinan project.

“Kemudian setelah rumah sakit dirikan beliau sebagai Dewan Pengawas RS UNS, sehingga jasanya luar biasa, termasuk untuk masyarakat,” kata dia

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Syamsulhadi sempat dirawat di ruang ICU RS Islam Klaten. Lalu berpulang pukul 19.55 WIB di rumah sakit yang sama.

Jenazah berangkat dari rumah duka di JI. Pramuka No.40, Klaten dan dimakamkan di Makam Kebon Bulu Sentono Ngawonggo Ceper, Jumat (28/72023) pukul 13.00 WIB.

Mengutip uns.ac.id, Syamsulhadi lahir di Klaten pada 2 November 1946. Dia menamatkan pendidikan S1 di Universitas Gajah Mada pada 1971 dengan program studi Kedokteran. Lalu melanjutkan S2 dan S3 di fakultas kedokteran kampus yang sama pada 1980 dan 1999.

Dia meniti karier sebagai dosen Fakultas Kedokteran UNS Solo pada 1976. Lalu 1980- 1999 diangkat sebagai Kepala Lab./SMF Psikiatri RSUD.Moewardi. Setelah itu dia ditunjuk sebagai Pembantu Rektor I UNS Bidang Akademik dan Kerjasama pada 1999-2003.

Terakhir, Syamsulhadi terpilih memimpin kampus UNS Solo pada 2003. Dia dipercaya menjadi rektor selama dua periode, sebelum akhirnya menyelesaikan tugasnya pada 2011 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya