SOLOPOS.COM - Ryan Jombang (kiri), Kalapas Gunung Sindur (tengah), dan Habib Bahar bin Smith (Foto: dok. Humas Ditjenpas Kemenkumham)

Solopos.com , JAKARTA — Pada 19 Agustus 2021 publik pernah dihebohkan dengan kabar terpidana mati kasus mutilasi, Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang, yang babak belur dihajar Habib Bahar bin Smith di LP Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mantan napi kasus terorisme, Rizal Afif, membenarkan adanya kejadian tersebut. Rizal yang dipenjara 4,5 tahun karena teror bom di depan Sarinah Plaza, Jl. M.H. Tamrin, Jakarta Pusat yang menggegerkan publik pada 14 Januari 2016 mengaku mengetahui persis kejadian tersebut.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Saat hadir di kanal Youtube Refly Harun, Rizal menceritakan kronologi terjadinya peristiwa tersebut. Menurut Rizal, Habib Bahar di penjara disegani oleh seluruh penghuni sel.

Baca Juga: Anggota Komisi III DPR Soroti Kasus Habib Bahar vs Ryan Jombang, Pertanyakan Uang dari Mana

Bahar yang kala itu ditahan karena kasus penganiayaan sering menjadi penceramah di LP Gunung Sindur. Dalam sebulan ia berkeliling di seluruh blok untuk mengisi kajian agama.

“Jadi hampir semua penghuni segan kepada beliau. Bahkan yang nonmuslim pun hormat sama beliau. Jadi ibaratnya hampir semua penghuni sel itu menjadi jemaah beliau, termasuk Ryan,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com, Selasa (22/2/2022).

Menurut Rizal Afif, sebelum terjadi pemukulan, Ryan mencuri uang Habib Bahar senilai Rp10 juta. Awalnya Ryan tidak mengaku namun rekaman kamera CCTV di bilik Habib Bahar menjadi bukti yang tidak bisa ditolak lagi.

Baca Juga: Ditjenpas Pamerkan Foto Ryan Jombang dan Habib Bahar Berdamai

“Saat diinterogasi itu Ryan sudah mengaku dan meminta maaf. Saat itu tidak ada pemukulan sama sekali. Kami yang menunggu di luar sel Habib sudah siap-siap mau menghajar Ryan tapi dicegah sama beliau. Habib katakan ‘kalau ada yang berani menyentuh Ryan akan berhadapan dengan ane’,” ujar Rizal.

Setelah mengaku, Ryan lantas dilepas lagi. Ternyata, tutur Rizal, Ryan menggalang cerita di bloknya bahwa dirinya tidak mencuri tapi terpaksa mengaku karena takut dengan Habib Bahar. Tak hanya itu, Ryan berulang kali mengancam akan menghajar jemaah Habib Bahar setelah Habib Bahar keluar penjara.

“Kan itu terjadi beberapa hari menjelang Habib akan bebas. Dia bilang ‘kalau Habib Bahar keluar pasti ada anaknya (jemaah) yang saya tusuk’. Habib Bahar mendengar informasi itu lantas menanyai orang-orang yang mendengar perkataan Ryan. Semua membenarkan. Nah setelah itu Habib Bahar menghajar Ryan. Habib itu paling enggak bisa kalau ada anak (jemaah)-nya yang disakiti,” ujar Rizal.

Baca Juga: Pembunuh Berantai Ryan Jombang Dibuat Bonyok Habib Bahar, Begini Penampakan Wajahnya

Sebagai informasi, Rizal adalah salah satu tersangka teroris yang bisa ditangkap hidup-hidup saat terjadi penyerangan polisi di Jl. M.H. Tamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016 silam. Lima rekan Rizal tewas ditembak polisi dan akibat bom bunuh diri. Ia baru bebas dari penjara pada Januari 2022 lalu.

Sebelum terlibat dalam aksi di depan Sarinah Plaza itu, pada 20 Juni 2014 ia membakar rumah milik almarhum Ustaz Jefri Al Buchori hingga ludes. Tindakan itu dipicu ucapan istri Uje, Umi Pipik, bahwa ISIS bukan bagian dari Islam.

Rizal Afif merupakan anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), kelompok di Poso, Sulawesi Tengah yang terafiliasi ke ISIS. Ia mengaku baru tersadar dari paham terorisme pada tahun 2020 saat berinteraksi dengan Habib Bahar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya