Eks Bos judi jadi Wantimpres jadi isu panas pekan ini. Dua petinggi Nasdem menyebut Jan Darmadi memang pernah punya kasino, namum kini sudah tak menggeluti usaha perjudian.
Solopos.com, JAKARTA – Dua petinggi partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjawab kontroversi penunjukkan Jan Darmadi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Jan Darmadi jadi diperbincangkan lantaran disebut-sebut pernah jadi bos judi di Jakarta Utara.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, membenarkan Jan Darmadi pernah jadi bos judi. Surya mengaku, Jan Darmadi memang memiliki usaha kasino 45 tahun lalu.
“Dia punya usaha kasino, namun 45 tahun lalu. Tidak bisa membandingkan waktu itu dengan saat ini. Dulu legal, tantangan zamannya berbeda, sekarang kesempatan membangun Kota Jakarta,” katanya seperti dilansir Antara, Rabu (21/1/2015).
Surya Paloh menyebut Jan Darmadi layak jadi Wantimpres. Dirinya meminta publik untuk tidak mempersoalkan pengangkatan Ketua Majelis Kehormatan Partai Nasdem itu.
“Kontroversi apa? Dia sudah berusia 75 tahun. Dia bukan tokoh luar biasa. Jarang bicara orangnya,” katanya.
Sekjen Nasdem, Patrice Rio Capella, ikut menjawab kabar ini, Rio Capella megatakan Jan Darmadi kini telah memeluk agama Islam (mualaf) dan lebih arif dalam memandang persoalan.
“Dia jadi mualaf sekarang, Sekarang Pak Jan sudah sosok arif dan sudah senior,” terang Rio Capella seperti dilansir Detik, Selasa (20/1/2015).
Sebagai mualaf, Jan pun kini mendekat ke Tuhan. Dia belajar agama Islam dengan intensif. Saat diambil sumpah lalu, Jan bersumpah atas nama Allah.
Polemik Jan Darmadi bergulir di media sosial. Guru Besar Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Prof. Thamrin Amal Tomagola. melalui akun Twitternya menjadi yang paling awal mengungkapkan identitas pengusaha yang akrab disapa Apiang itu.
“Keprihatinan Sore: Astagfirullah, Bos Judi, Jan Darmadi alias Apiang dilantik hari ini jadi Anggota Wantimpres ! Pemberi pertimbangan judi?” tulis Prof. Thamrin Amal Tomagola melalui akun Twitter-nya, Senin (19/1/2015).
Pria yang juga tokoh masyarakat Maluku ini mempertanyakan tujuan Jokowi mengangkat Apiang sebagai Wantimpres.
“Oh Jokowi, Kalla, Mega dan Palloh, bencana apa lagi yg ingin kalian timpakan atas bangsa ini ? Bos judi PENASEHAT PRESIDEN ?” ujarnya.
Selain Prof. Thamrin, kabar ini juga muncul dari pesan berantai di aplikasi pesan singkat, Blackberry Messenger (BBM).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
