Ekonomi Indonesia yang tengah diguncang pelemahan diantisipasi pemerintah dengen mengeluarkan paket kebijakan.
Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, menyatakan pemerintah membuka peluang untuk mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap dua pada September 2015, sehingga dapat mengantisipasi perkembangan ekonomi nasional.
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
Pramono mengatakan pemerintah harus cukup percaya diri dan progresif dalam menghadapi perkembangan ekonomi. Hal tersebut juga menjadi alasan bagi pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama dengan nama Paket Kebijakan September 1.
“Ada kemungkinan [paket kebijakan tahap kedua dikeluarkan pada September], karena kami harus cukup confident, cukup progresif untuk melihat perkembangan persoalan yang ada,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Pramono menuturkan pada Paket Kebijakan September 1, pemerintah akan memberikan kemudahan kepada dunia usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi di dalam negeri. Bahkan, pemerintah akan menghilangkan beberapa regulasi yang dianggap menghambat iklim investasi
Menurutnya, ada sekitar 1.000 peraturan yang sedang dikaji pemerintah, dan dipertimbangkan untuk dihapus. Harapannya, pemerintah dapat menghilangkan hambatan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, sebelumnya mengatakan pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi dalam beberapa tahap.
Untuk tahap pertama, pemerintah fokus pada penguatan ekonomi makro, penguatan daya saing ekonomi nasional, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Dalam tiga poin utama itu juga mencakup banyak hal, seperti deregulasi dan yang lainnya,” ucapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
