SOLOPOS.COM - Pengumuman paket kebijakan ekonomi Presiden Jokowi, Senin (16/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ismar Patrizki)

Ekonomi Indonesia diprediksi ADB hanya tumbuh 5%. Namun pemerintah tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2%.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro tetap optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini masih bisa tercapai 5,2%. Padahal, Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,2% menjadi 5%.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Ya kita memang memproyeksi antara 5%-5,2%. Tapi kami masih optimistis bisa mencapai 5,2% di akhir tahun,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Faktor pendorong yang bisa diandalkan untuk menggenjot roda perekonomian adalah belanja pemerintah karena sejauh ini penyerapan anggaran masih sangat rendah. Menkeu berharap pemerintah serius mendorong percepatan belanja terutama untuk daerah.

“Yang jelas spending. Pemerintahnya memang harus lebih serius, dan mendorong segera percepatan belanja di daerah,” ujarnya.

Sebelumnya, ADB mengoreksi target pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5% karena sejumlah alasan. Beberapa faktor tersebut yakni penyerapan anggaran dan pendapatan pajak lebih rendah dari perkiraan, tertundanya dampak positif dari reformasi ekonomi, dan penundaan pemulihan ekspor akibat menurunnya harga komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya