SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Ekonomi Indonesia yang tak menentu membuat pegawai terpaksa di-PHK. Pemerintah bersiap meluncurkan deregulasi untuk membuka lapangan kerja.

Solopos.com, JAKARTA – Setelah meluncurkan paket kebijakan tahap I September 2015 pada 9 September lalu, pemerintah dalam waktu dekat kembali akan meluncurkan paket deregulasi untuk membuat Indonesia semakin kompetitif di dalam investasi global, dan membuka ruang agar lapangan kerja kita semakin kompetitif bagi dunia usaha.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Bapak Presiden memberikan arahan kepada semua menteri yang hadir untuk mengurangi, memotong sekali lagi dan tentunya membuat efisien bagi siapapun yang ingin berinvestasi di Indonesia,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/9/2015) sore.

Seskab menjelaskan seperti dilansir laman resmi Setkab.go.id, Selasa (29/9/2015), Presiden Jokowi mengundang para menteri bidang ekonomi itu untuk membahas pelbagai hal yang berkaitan dengan dua hal, yaitu pertama, membuat Indonesia menjadi semakin kompetitif di dalam investasi global karena memang masih banyak peraturan perundang-undangan yang menjadi barier, menjadi  hambatan.

“Bapak Presiden memberikan arahan kepada semua menteri yang hadir untuk mengurangi, memotong sekali lagi dan tentunya membuat efisien bagi siapapun yang ingin berinvestasi di Indonesia,” jelas Pramono.

Yang kedua, lanjut Seskab, Presiden juga mencatat beberapa perusahaan sekarang ini berkaitan dengan isu tenaga kerja maka harus diubah paradigmanya, ketika menghadapi seperti ini kita bukan melakukan PHK tetapi membuka  ruang bagi lapangan kerja.

“Nah dua hal ini yang sekarang dipikirkan secara sungguh-sungguh oleh para menteri ekonomi, dan nantinya akan ada pengumuman secara resmi oleh pemerintah, dalam hal ini Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, dan yang lain-lain berkaitan dengan apa yang akan dilakukan,” terang Pramoo.

Paket kebijakan ekonomi tahap II pada intinya mencakup bagaimana kita semakin friendly, semakin ramah, semakin terbuka bagi dunia usaha, waktu pengurusan perizinan yang semakin pendek. Kedua, membuka ruang agar lapangan kerja kita semakin kompetitif bagi dunia usaha.

“Paket yang lalu sudah diluncurkan, dan pada saat pengumuman kan disampaikan akan ada paket berikutnya. Paket berikutnya ini kita sedang persiapkan apakah bisa disampaikan di akhir September ini atau di awal Oktober. Kita sedang mempersiapkan itu,” jelas Pramono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya