SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Diperkirakan hingga akhir tahun inflasi mencapai level 7% atau melebihi perkiraan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

“Diperkirakan inflasi akan mencapai 7 persen diatas target pemerintah,” ujar pengamat ekonomi dari Standard Chartered, Fauzi Ichsan, Rabu (11/8)

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Ia mengatakan tingginya inflasi tersebut lebih banyak disebabkan karena faktor harga-harga bahan makanan yang juga mempunyai kecenderungan untuk terus meningkat hingga akhir tahun. Lebih lanjut ia mengatakan meski inflasi tinggi, Bank Sentral belum perlu turun tangan. Pasalnya peningkatan inflasi lebih banyak disebabkan faktor harga pangan bukan moneter.

“Tidak melihat inflasi 7 persen sangat mengkhawatirkan, karena inflasi ini masih disebabkan karena pasokan barang, terutama makanan bukan karena kebijakan moneter yang longgar,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Fauzi menyarankan agar terjadi perbaikan di sektor infrastruktur. Dengan begitu distribusi bahan makanan akan menjadi lebih lancar dan dengan sendirinya akan membantu penurunan harga-harga pangan. “Kembali lagi ke masalah infrastruktur. Infrastruktur belum cukup memadai untu mendistribusikan ke daerah dengan efisien,” tuturnya.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memperkirakan tren inflasi hingga akhir tahun cenderung bergerak ke batas atas kisaran 5 plus minus 1 persen.

Peneliti Utama Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Juda Agung, peningkatan inflasi masih banyak disebabkan oleh datangnya hari raya dan tekanan pada kelompok bahan makanan yang bergejolak (volatile food).

Meski demikian, lanjut Juda dari sisi faktor fundamental, tekanan inflasi inti masih relatif terjaga. Hal itu dibuktikan inflasi tahunan pada Juli tahun ini hanya sebesar 4,15%, ditopang oleh kecukupan respon penawaran terhadap peningkatan permintaan dan nilai tukar rupiah yang cenderung terapresiasi.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya