SOLOPOS.COM - kaskus.us

Salatiga (Espos)--Laju pertumbuhan eceng dondok di Rawa Pening dan sekitarnya dalam beeberapa waktu terakhir meningkat tajam dan mulai mengganggu pasokan air ke PLTA Jelok. Saat ini eceng gondok telah menutupi kanal dari Rawa Pening menuju PLTA Jelok mencapai 1.800 m2.

Diutarakan Koordinator Satuan Kerja Rawa Pening pada Balai PSDA Jragung Tuntang, Kuristiyanto, debit air yang mengalir dari Rawa Pening menuju Jelok saat ini sebesar 8,36 m3/detik. Sedangkan yang mengalir di saluran irigasi sekitar 0,5 m3/detik.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Dengan debit air sebesar itu, hanya mampu menggerakkan tiga dari empat turbin yang ada.
“Untuk memperlancar aliran air, kami membuang eceng gondok tersebut lewat pintu dam Jelok sewaktu-waktu,” paparnya kepada Espos, Selasa (2/2).

Kuristiyanto menungkapkan saat ini elevasi Rawa Pening masih di bawah ambang batas ketinggian normal. Dari titik pantau di dam Jelok ketinggian air terpantau 461,25 meter dari permukaan laut (mdpl), dan di titik pantau Candi Dukuh Tegaron tercatat 461,65 mdpl. Sementara ketinggian air dalam kondisi normal 462,3 mdpl.

Menurut dia, ketinggian permukaan air meningkat 40 milimeter sejak curah hujan meningkat. Dari data terakhir, elevasi mengalami puncaknya pada ketinggian 463,3 mdpl.

Selain membuang eceng gondok melalui pintu dam Jelok, pembuangan juga dilakukan di pintu pembersih Lumpur di Jembatan Buntung.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, The Hok Hiong mengungkapkan pemerintah baik daerah maupun provinsi dan pusat perlu memberi perahtian serius terhadap penanganan persoalan yang terjadi di Rawa Pening. Beberapa persoalan tersebut antara lain tingginya laju pendangkalan dan pertumbuhan eceng gondok yang tak terkendali.

“Karena bukan hanya PLTA Jelok saja yang terkena dampaknya dari persoalan ini, tapi juga masyarakat sekitar yang memanfaatkan rawa pening untuk irigasi sawah mereka, dan ladang perikanan mereka,” tukas politisi asal PDIP tersebut.
Sedimentasi juga menyebabkan daerah di kawasan utara, seperti Kudus, Grobogan terkena banjir saat musim hujan akibat meluapnya air di Rawa Pening.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya