SOLOPOS.COM - Puluhan ulama dan pemuda dalam forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk Sandiaga Uno sebagai calon presiden pada Pemilu 2024, di Jakarta, Selasa (9/11/2021). ANTARA/Fauzi Lamboka

Solopos.com, JAKARTA — Deklarator Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia, Masri Ikoni, memastikan menjadi orang pertama memberikan kritik kepada Sandiaga Uno jika melenceng saat menjalankan tugas.

Hal itu menjadi konsekuensi atas dukungan yang ia dan teman-temannya berikan kepada Sandiaga Uno menjadi calon presiden (capres) 2024.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Kepada Antara, Selasa (9/11/2021), Masri mengatakan sebagai pendukung Uno dirinya berusaha mengawal agar Sandiaga Uno tetap konsisten berada dalam pemerintah dan melaksanakan tugas sesuai dengan amanah presiden. “Kalau beliau (Sandiaga) melenceng, kami akan ingatkan sebagai pendukung,” kata dia.

Sementara itu, penggagas forum Ijtima Ulama, Arif Fahrudin, menyatakan rakyat Indonesia mempunyai hak untuk mendukung Sandiaga Uno sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Desa di Banyumas ini Mirip Sangeh Bali, Penasaran? 

“Kita rakyat juga punya hak dilindungi undang-undang untuk menyampaikan pendapat dan pandangan, karena kita menyampaikan pandangan dengan cara baik,” kata dia seusai deklarasi dukungan untuk Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (9/11/2021) seperti dikutip Antara.

Hal itu ia katakan terkait posisi Uno yang menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di pemerintahan Joko Widodo. “Saya pikir semua rakyat memiliki hak, selama berjalan di dalam koridor konstitusi dan dilindungi oleh UUD 1945,” kata dia.

Ua menjelaskan deklarasi itu sebagai upaya menyampaikan, menawarkan dan mengajak publik bahwa ada sosok tokoh yang menjadi harapan bangsa yakni Sandiaga Uno.

Baca Juga: Gerabah Desa Wisata Karanganyar Bikin Sandiaga Uno Jatuh Cinta 

“Dukungan ini Insya Allah masih dalam koridor yang dijamin kebebasannya oleh undang-undang. Jadi tidak ada masalah,” kata dia.

Sementara itu, terkait kemungkinan Uno tidak dicalonkan partai politik, dia menyatakan tahapan itu masih panjang dan telah diatur UU Pemilu sendiri.

“Gerakan ijtima ini adalah gerakan keumatan, masyarakat dan warga yang mengharapkan dan mendorong bahwa bangsa dan negara Indonesia ini, dipimpin oleh sosok yang terbaik di antara yang terbaik,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya