SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi memuji PSI yang berulang tahun ke-7, Rabu (22/12/2021). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo memberi apresiasi atas upaya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Presiden berharap PSI konsisten dengan upaya mengawal uang negara dari pajak rakyat itu.

Promosi BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink

“Saya sangat menghargai apa yang dilakukan PSI dalam mengawal anggaran APBD. Jangan enggak diurus. Yang kecil-kecil diurus. Sejuta, dua juta, lima juta, 10 juta, urus. Apalagi yang sudah masuk miliaran, urus. Karena begitu ini salah sasaran, APBN, APBD, enggak akan jadi barang,” ujar Presiden dalam arahannya di acara puncak HUT Ke-7 PSI di Jakarta, Rabu (22/12/2021), yang diunggah di kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia.

Presiden menyampaikan berdasarkan pengalamannya sebagai wali kota, gubernur, dan saat ini menjadi Presiden, dana APBD dan APBN yang diecer tidak akan menjadi apa-apa.

“Uang APBN, APBD itu diecer-ecer enggak akan menjadi barang. Sudah percaya,” kata Presiden.

Presiden meminta semua pemimpin daerah berani menggiring anggaran secara fokus meskipun harus bersikeras dengan DPRD.

Baca Juga: PSI Ultah Ke-7, Jokowi Tebar Pujian 

“Agar anggaran fokus, mau apa sih, setahun 2 tahun ini mau rampungin pasar, ya sudah itu, konsentrasi ke situ saja. Jangan semua dinas diberi-beri, akhirnya setahun habis. Lo, apa yang sudah dibangun? Enggak jelas karena memang diecer,” tegas Presiden.

Presiden mengungkapkan kekeliruan seperti itu terjadi bertahun-tahun karena tidak fokusnya penggunaan anggaran.

Menurut Jokowi, jika anggaran bisa digunakan secara fokus, setidaknya 60-70 persen hasilnya terlihat jelas dan bermanfaat.

“Misalnya, pada tahun ini seluruh pasar harus dibangun bersih, rapi. Tahun depan urusan sekolah bangun semua, tahun depannya lagi urusan jalan-jalan di kampung. Mengontrolnya lebih gampang, ngecek lebih mudah. Kenapa sih diecer sampai ribuan mata anggaran, sampai 40-50 ribu mata anggaran? Supaya mengontrolnya sulit, itu saja jawabannya sebetulnya,” urai Presiden.

Kepala Negara pada kesempatan itu berharap para pemimpin daerah bisa fokus menggunakan anggaran untuk satu, dua, hingga tiga program utama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya