Solopos.com, JAKARTA – Dua kepala pemerintahan masing-masing Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegas menolak Timnas Israel di Piala Dunia U20 yang berlangsung di Indonesia pada Mei mendatang.
Sikap resmi dua gubernur itu menuai beragam pendapat, baik yang pro maupun yang kontra.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Yang kontra salah satunya Ketua Umum PBNU yang menyatakan tidak masalah Timnas Israel turut berlaga di Piala Dunia U-20.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menegaskan dirinya mendukung penuh kemerdekaan Palestina terkait kedatangan tim bola Israel.
Ia memberi sinyal sepakat dengan sikap dua koleganya, I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo.
Namun Ridwan Kamil menyerahkan sikap Indonesia kepada Kementerian Luar Negeri.
Secara faktul menurutnya, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
“Secara faktual, kita (Indonesia) tidak ada hubungan diplomatik (dengan Israel). Ini tentu berdampak kepada semua urusan. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia lebih tepat untuk merespons hal ini,” ujar dia, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Sabtu (25/3/2023).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 tidak akan menggoyahkan dukungan RI untuk Palestina.
“Posisi Pemerintah Indonesia terkait isu Palestina tidak akan pernah berubah dan sangat konsisten. Indonesia termasuk dari sedikit negara yang terus konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina,” tutur Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah pekan lalu.
Mengenai teknis penyelenggaraan Piala Dunia U-20, pemerintah telah menyiapkan jalur politik, diplomatik, dan keamanan untuk mengantisipasi pro dan kontra atas keikutsertaan Israel dalam turnamen tersebut.
Keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 telah menuai pro-kontra. Beberapa pihak di Indonesia mengecam Israel karena konfliknya dengan Palestina.