SOLOPOS.COM - Qatar (Google Map)

Dubes RI di Qatar menyatakan negara itu aman sehingga WNI tak perlu panik.

Solopos.com, JAKARTA — Kedutaan Besar (Kedubes) RI untuk Qatar mengimbau komunitas Indonesia di Qatar untuk tetap tenang namun waspada dalam mengikuti situasi politik dan keamanan di negara itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dubes RI untuk Qatar Marsekal Madya TNI (Purn) Muhamad Basri Sidehabi mengatakan situasi di Qatar saat ini masih aman dan terkendali. Karena itu, langkah-langkah berlebihan tak perlu dilakukan.

Saat ini, dia mengatakan pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia di Qatar.

“Dubes adalah orang terakhir yang akan meninggalkan Qatar. Kondisi politik ini sudah terjadi pada tahun 2014 lalu sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di kompleks Al Khor Community (AKC), dikutip dari laman Kemenlu, Selasa (6/6/2017)

Sebelumnya, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan lewat udara, laut dan darat dengan Doha pada hari Senin (5/6/2017). Arab menuduh negara tersebut mendukung terorisme. Aksi ini diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik oleh tiga negara lainnya, yaitu Yaman, Libya, dan Maladewa.

Sampai hari ini, dia mengatakan kondisi politik dan keamanan di Qatar pada umumnya berjalan normal, tidak terdapat tanda-tanda meningkatnya eskalasi politik.

Meski demikian, terdapat peningkatan jumlah keamanan khususnya kawasan yang dianggap penting seperti pusat pemerintahan, tempat-tempat ibadah, bandara, stasiun, terminal bis, fasilitas publik serta pusat perbelanjaan yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat.

Adapun, Basri mengatakan KBRI telah mempersiapkan langkah antisipasi guna mengantisipasi kondisi di lapangan. Terkait dengan situasi di kawasan, Basri menyampaikan posisi pemerintah bahwa Indonesia prihatin mengikuti secara dekat perkembangan situasi di Timur Tengah saat ini.

Indonesia mengharapkan semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah ini. Berdasarkan informasi International Organisation for Migration (IOM) jumlah WNI pada tahun 2015 sekitar 43 ribu. WNI tersebut tersebar di seluruh Qatar, terutama di Al Khor, Dukhan, Umm Said, Al Shamal, Doha, dan daerah di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya