SOLOPOS.COM - Mobil Kasau saat memasuki markas Lanud Adisutjipto, Depok, Sleman, Senin (7/12). (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, SLEMAN — Pesawat latih KT-1B Wong Bee Nomor Registrasi LL-0111 mengalami kecelakaan di ujung barat runway Lanud Adisutjipto, Depok, Sleman, Senin, (7/12/2020). Saat itu dua pilot TNI AU, Mayor Pnb Sekti Ambarwati sebagai instruktur dan Letda Adm Krisna Nugraha sebagai siswa penerbang sedang melaksanakan latihan rutin.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah mengatakan pesawat mengalami total loss (rusat berat). Namun kedua pilot Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto itu selamat.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Kecelakaan terjadi pukul 12.50 WIB. Saat melakukan pendaratan di ujung barat landasan pacu atau runway 09 Lanud Adi Sutjipto,” ujar Kolonel Pnb Indan Gilang, Senin (7/12).

Pilot dan siswa, lanjut Kadispenau, berhasil keluar dari pesawat dengan selamat. Demikian juga tidak terjadi kerusakan dan kerugian material dan personel di darat. Karena pesawat jatuh di area tanah kosong di dalam Lanud Adisutjipto.

Dor Dor, Enam Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak Polisi

Saat ini, kedua pilot sedang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) dr. S. Hardjolukito, Lanud Adisutjipto, Banguntapan, Bantul.

“Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh tim investigasi TNI AU,” pungkasnya.

Sementara itu, seorang petugas keamanan toko di dekat Lanud Adisutjipto Depok, Sleman, To mengatakan ia mendengar suara layaknya seng jatuh sebanyak dua kali.

“Suaranya itu blek blek koyo seng tibo kae lo [seperti seng jatuh]. Setelah itu warga kampung [Karangjambe Banguntapan, Bantul] pada keluar. Kemudian mereka bilang ada pesawat jatuh,” ungkapnya.

KPU Solo Mulai Salurkan Logistik Pilkada, 2.522 Kotak Disebar Ke 3 Kecamatan

Sedang Hujan

Saat kejadian pesawat kecelakaan terjadi di Lanud Adisutjipto, keadaan memang sedang hujan. Warga melihat dua kendaraan jenis jip terbuka membawa pilot yang mengalami kecelakaan.

“Pilotnya yang satu pakai seragam warna biru kemudian pilot satunya memakai seragam orange. Dua mobil membawa dua orang [pilot]. Kalau asap tidak kelihatan ya, saya hanya dengan suara [pesawat jatuh],” imbuhnya.

Waduh! RSUD Wongsonegoro Semarang Overload Pasien Covid-19

Warga Karangjambe, Banguntapan, Bantul Wandi, 50, mengatakan saat kejadian ia mendengar suara seperti ban meletus sebanyak dua kali dari arah Lanud Adisutjipto.

“Suaranya kayak ban meletus sebanyak dua kali. Saya tidak ikut keluar, tapi sebagian warga lihat kalau mesin pesawat sudah tidak bagus (oleng),” pungkas Wandi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya