SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo selama dua tahun tidak menambah dosen pegawai negerai sipil yang dipekerjakan (PNS DPK) untuk memberikan materi kuliah, ke depan pengadaan dosen ditentukan dari Yayasan.

Menurut Rektor Unisri Solo, Prof (Rets) Dr Ir Kapti Rahayu Kuswanto, penentuan jumlah dosen ditentukan oleh Yayasan, dengan pertimbangan rasio kebutuhan perkuliahan dan jumlah mahasiswa. Dia mengatakan, perbandingan dosen dan mahasiswa di antara 1:40 hingga 1:45, menurutnya ada 120 dosen di Unisri dengan jumlah mahasiswa S1 dan S2 3.000 orang.

Promosi Beri Dampak Nyata, Holding UMi Tingkatkan Inklusi & Literasi Keuangan Nasional

Menurutnya, jika jumlah mahasiswa di masing-masing kelas lebih dari 45 orang, hal itu mempengaruhi kenyamanan dan efektifitas penyerapan mata kuliah. “Sudah dua tahun tidak menambah DPK, jika jumlah mahasiswa meningkat secara otomatis jumlah dosen akan ditambah,” papar dia ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, Sabtu (2/1).

Lebih lanjut, pihaknya akan meningkatkan kompetensi dosen dengan program penelitian. Proyek tersebut dapat dilakukan secara mandiri maupun melibatkan mahasiswa. Dia mengatakan, dana yang dikucurkan untuk penelitian tidak sedikit diperkirakan alokasi anggaran tersebut sekitar Rp 40 juta hingga Rp 100 juta.

Hal senada diungkapkan Rektor UNS, Prof Dr H Much Syamsulhadi dr Sp KJ(K) pada sambutannya dalam pengambilan sumpah dokter ke 170 di Auditorium UNS, Sabtu (31/12) lalu. Dia mengatakan pencabutan  tunjangaan profesi dosen dapat dilakukan apabila dinilai tidak produktif untuk membuat karya tulis maupun buku. Menurutnya, karya ilmiah yang dihasilkan dapat meningkatkan kompetensi dosen dan berimbas pada kemajuan pendidikan. “Kompetensi dibidang pendidikan semakin ketat seluruh lini harus diperkuat,” papar dia.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya