SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Toriq Dasa Maulana Arie Aprianto atau Toriq yang juga pengemudi Avanza, serta Budi, satpam perumahan, merupakan saksi kunci kasus penyerangan aktivis ICW,  Tama S Langkun. Keduanya kini dilanda ketakutan.

“Sudah seminggu, Budi tidak masuk kerja sejak kejadian itu. Saya dengar dari sopirnya mau keluar. Katanya ketakutan,” kata teman Budi, Yono ,35, saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jaksel, Rabu (14/7).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Budi adalah satpam perumahan yang berlokasi persis di seberang tempat kejadian perkara (TKP). Pada Kamis (8/7) dini hari, Budi melihat persis kejadian tersebut. “Bukan cuma Budi, isterinya juga ketakutan. Karena setelah kejadian itu, dia dijemput ke rumahnya oleh aparat sekitar pukul 13.00 WIB. Sampai saat ini ini dia enggak masuk, bosnya sudah telepon minta dia masuk, tapi dia belum berani,” terangnya.

Perasaan ketakutan juga kini menyergap Toriq. Pengemudi Avanza itu kini menyepi di Bogor. Namun menurut rekan kerjanya, Toriq setelah kejadian itu menjadi seperti ketakutan. “Terakhir ngobrol lewat telepon kemarin. Katanya dia stres, banyak yang tanya soal kejadian itu,” terang rekan Toriq, Slamet saat ditemui di tempat kerjanya.

Toriq, lanjut Slamet hanya orang biasa yang berniat menolong Tama, tapi entah bagaimana tiba-tiba dia menjadi orang yang dicurigai. “Dia cuma niat menolong,” tutur Slamet.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya