SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Hingga saat ini petugas masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut serta masih mendata korban baik yang luka serta meninggal dunia. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU

Solopos.com, BANDUNG — Sebanyak dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api antara KA Turangga dan Komuter Lokal Bandung Raya yang terjadi pada Jumat (5/1/2024) di wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, masih terjepit gerbong.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menerangkan dua korban kecelakaan yang meninggal dunia sudah dibawa ke RSUD Cicalengka. Namun, masih ada jenazah dua korban kecelakaan lain terjebak di dalam gerbong kereta.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Petugas masih berusaha untuk mengevakuasinya dan keempat korban kecelakaan kereta yang meninggal merupakan pegawai PT KAI, bukan penumpang kereta api.

“Untuk yang korban meninggal, ini baru dua yang dievakuasi, yaitu masinis dan asisten masinis KA Lokal Bandung. Dua korban yang merupakan pegawai KAI saat ini belum bisa diidentifikasi (dari KA mana),” ia menambahkan.

KA Turangga (65A) tengah ditarik lokomotif CC 206 13 97, sementara KA Commuter Line Bandung Raya (KA 350) yang ditarik lokomotif CC 201 77 17 (vintage series). PT KAI melalui akun X @KAI212 mengatakan saat ini unit terkait sudah berada di lokasi untuk melakukan proses penanganan dan evakuasi.

Terkait dengan tiket dan operasional perjalanan KA yang melalui lintas Haurpugur – Cicalengka untuk keberangkatan hari ini, akan segera Railmin informasikan updatenya melalui WhatsApp KAI121 di nomor: 0811-1211-1121 (resmi, terverifikasi, dan bercentang hijau) kepada para penumpang atau publikasi di media sosial.

“Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Adapun korban yang dirawat dengan rincian sebagai berikut di RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis 2 orang, dan RS AMC 2 orang.

Ia menyampaikan KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri atas masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas keamanan akibat peristiwa kecelakaan kereta api (KKA) tersebut. KAI sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan.

Lebih lanjut, para penumpang yang selamat, telah dievakuasi dan langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.

“Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut,” katanya.

Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya