SOLOPOS.COM - Jembatan gantung Datar Bolang di Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, penghubung lima desa putus akibat terbawa arus sungai, Jumat (24/12). ANTARA/Ahmad Fikri

Solopos.com, CIANJUR — Dua jembatan gantung di wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat putus akibat terseret arus sungai, Jumat (24/12/2021), menyebabkan aktivitas warga di lima desa di Kecamatan Cidaun, lumpuh total karena tidak ada jalan alternatif.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Labis, mengatakan putusnya dua jembatan gantung yang merupakan akses utama penghubung antardesa dan kecamatan itu terjadi Jumat dini hari akibat hujan turun deras dengan intensitas tinggi sejak malam hari.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Hujan turun deras sejak malam hingga pagi menjelang, membuat debit air di Sungai Cimaragang terus meluap dan arus menjadi deras. Akibatnya jembatan gantung yang berdiri di atas sungai putus, sehingga membuat aktivitas warga dari lima desa lumpuh total,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia menjelaskan, dua jembatan gantung tersebut, Jembatan Datar Bolang dan Cisarakan yang menghubungkan Desa Neglasari, Cibuluh, Cimaragang, Karangwangi dan Gelarpawitan, putus dengan landasan jembatan sebagian besar terbawa arus sungai sehingga akses utama warga hilang.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Jembatan Pengubung Malang-Lumajang Putus 

Pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuat jembatan darurat agar warga di lima desa tidak terisolasi karena jembatan tersebut merupakan akses utama warga untuk beraktivitas.

“Kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar segera membangun jembatan darurat, sebelum kembali membangun jembatan yang putus. Harapan kami, warga dapat beraktivitas kembali setelah jembatan sementara dibangun, sambil menunggu pembangunan kembali,” katanya.

Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan akibat ambruknya kedua jembatan yang menjadi akses utama itu, aktivitas warga di lima desa lumpuh total karena tidak ada jalan alternatif selain dua jembatan tersebut.

“Sekarang warga terpaksa menyeberangi sungai yang airnya deras saat ada keperluan baik menjual hasil bumi atau ada keperluan lainnya. Kami berharap segera dibangun jembatan darurat karena warga menantang maut ketika hendak beraktivitas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya