SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pamekasan–Polisi menangkap dua warga asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (31/7), karena diduga terlibat pemerasan di salah satu lembaga pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Pamekasan.

Kedua orang yang mengaku aktivis LSM tersebut masing-masing Suhartono dan Mazhura, dan kini kedua orang tersebut telah diamankan di Mapolres Pamekasan.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Yang bersangkutan masih kami mintai keterangan,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Pamekasan AKP Mohammad Kholil.

Penangkapan kedua orang yang mengaku sebagai aktivis LSM ini berawal saat yang bersangkutan, Sabtu, datang ke SDN Baru Rambat (Barkot I), Kecamatan Pademawu.

Kedua orang yang mengaku sebagai aktivis LSM ini selanjutnya menemui Kepala Sekolah SDN itu, A. Sukardi, dan menanyakan harga seragam sekolah yang diberlakukan di lembaga tersebut.  Namun, karena keduanya tidak bisa menunjukkan identitasnya maka pihak sekolah lalu melapor ke Mapolres Pamekasan, apalagi satu di antaranya yang bernama Suhartono, sebelumnya pernah terlibat kasus pemerasan terhadap seorang guru di Jalan Kabupaten, Pamekasan.

Kasus laporan pemerasan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku LSM dan wartawan di Pamekasan ini, merupakan kali kedua. Sebelumnya, polisi juga menerima laporan yang sama yang dilakukan oleh oknum mengaku wartawan berinisial Ys, dan kasusnya kini juga ditangai di Mapolres Pamekasan.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya