SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras di gudang Bulog. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Semarang (Solopos.com)–Anggota DPRD Jateng mendesak kepada pemerintah segera melakukan operasi pasar (OP) beras menjelang Lebaran karena harga komoditas itu terus merangkak naik.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Menurut anggota Komisi B DPRD Jateng, Istajib kenaikan harga beras telah terjadi sejak sepekan lalu sehingga sudah mendesak dilakukan OP supaya tak memberatkan masyarakat kecil.

“OP beras mendesak dilakukan karena kenaikan harga beras di pasar sudah mencapai 15%,” katanya di Gedung Dewan Jl Pahlawan, Kota Semarang, Senin (8/8/2011).

Dari hasil pantauan di sejumlah pasar di daerah, seperti Sragen, Demak dan Kota Semarang lanjut dia, kenaikan harga beras medium atau C4 super antara Rp 700/kg sampai Rp 1.500/kg, bahkan untuk beras premium kenaikan mencapai Rp 2.000/kg.

Kegiatan OP beras sambung Istajib, guna menekan agar harga komoditi tersebut tak terus melambung tinggi menjelang Lebaran sehingga memberatkan masyarakat miskin.

Pasalnya, masyarakat miskin akan mengalami kesulitan untuk membeli beras yang menjadi bahan makanan pokok sehari-hari.

“Tanpa adanya OP beras, maka harga beras akan sulit turun menjelang Lebaran ini,,” tandasnya.

Terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Ichwan Sudrajat, mengatakan belum akan melakukan OP beras karena kenaikan harga beras masih dalam batas wajar.

(oto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya