SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Insiden di perairan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia sudah terlalu sering terjadi. Namun menurut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ulah Malaysia yang mengeluarkan tembakan dan menangkap petugas DKP tak dapat ditolerir.

“Kali ini sudah keterlaluan. Aparat Diraja Malaysia sudah terlalu sering meremehkan kita. Sebagai pimpinan dewan kami gregetan terhadap sikap Pemerintah kita yang kurang tanggap, tidak tegas,” keluh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Rabu (18/8).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Priyo mengaku tidak melihat reaksi balik yang tegas Pemerintah terhadap pelecehan tersebut. Pemerintah dilihatnya terlalu sopan sekalipun harga diri bangsa tengah diinjak-injak.

“Santun dalam berdiplomasi tidak harus bersikap adem ayem seperti itu. Kewibawaan negeri kita akan pudar,” ingat Priyo.

Menteri terkait dimintanya untuk lebih keras dan tegas menyikapi insiden memalukan seperti ini. Dengan sikap tegas, martabat Indonesia akan terjaga.

“Saya meminta kepada Menhan, Panglima TNI, Kapolri, Komandan Angkatan Laut kita yang bertugas di perbatasan Malaysia untuk tidak ragu-ragu menangkap kapal Malaysia, polisi dirajanya yang arogan itu, atau siapa pun yang masuk secara ilegal wilayah teritori laut kita,” pinta Priyo.

“Kepada Menlu, saya mendesak untuk memperingatkan otoritas Malaysia bahwa mereka telah melakukan provokasi yang membahayakan,” tegasnya.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya