DPR meminta pemerintah Indonesia menyediakan sebuah pulau untuk menampung pengungsi Rohingya.
Solopos.com, JAKARTA — Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Nurhayati Ali Assegaf, mendorong pemerintah menampung pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Secara khusus, dirinya meminta disediakannya pulau untuk pengungsi Rohingya. Pasalnya, Indonesia pernah menerima ratusan ribu pengungsi Vietnam di Pulau Galang.
“Dulu kita pernah membuka satu pulau menerima khusus pengungsi Vietnam, dan saya pikir ini harus segera dilakukan pemerintah. Membuka Pulau Galang lagi atau pulau apapun untuk menerima pengungsi Rohingya di Indonesia,” ujar Nurhayati seusai menerima perwakilan UNHCR untuk Indonesia Thomas Vargas di Gedung DPR, Selasa (12/9/2017).
Nurhayati mengatakan, saat ini sekitar 300.000 pengungsi Rohingya sudah tiba di Bangladesh dengan kondisi sangat memprihatinkan. Mereka mengalami keterbatasan pasokan pangan, air bersih. dan obat-obatan.
Untuk itu, dalam waktu dekat BKSAP DPR bersama UNHCR akan berkunjung ke Bangladesh untuk melihat langsung kondisi di tempat pengungsian.
“Insya Allah, kami akan ke Bangladesh mengunjungi para pengungsi. Karena kita tahu bahwa PBB sudah mengeluarkan pernyataan bahwa apa yang terjadi di Myanmar adalah etnis cleansing, artinya ini tidak bisa dibiarkan,” katanya.