SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta agar wacana kenaikan gaji menteri tidak dipolitisasi dan semua pihak diharapkan bersikap realistis dalam menanggapi masalah tersebut.

“Janganlah masalah ini dipolitisasi, kita realistis saja. Jangan menilai sesuatu berdasarkan senang atau tidak, setuju atau tidak setuju,” katanya di Jakarta, Selasa (27/10).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Marzuki menilai, rencana kenaikan gaji menteri jangan dicurigai oleh parpol, apalagi sudah 5 tahun gaji menteri tidak mengalami kenaikan.

“Jadi sesuatu hal yang wajar seorang menteri mendapat gaji yang layak mengingat tanggung jawab yang diemban sangat berat. Sekarang saya tanya, boleh gak gaji menteri naik. Saya tidak bicara angka tapi sudah lima tahun gaji tidak naik,” tambahnya.

Lebih jauh, Sekjen Partai Demokrat itu menambahkan, gaji pegawai negeri sipil (PNS) saja setiap tahun naik, sedangkan inflasi terus terjadi, barang-barang harganya juga terus naik.

“Kita tahu menteri itukan bekerja untuk negara, jadi tanggung jawabnya besar,” tegasnya.

Marzuki menambahkan, beban kerja menteri yang berat merupakan pertimbangan lain bahwa kenaikan gaji merupakan suatu hal yang wajar.

“Dengan gaji yang pantas, seorang menteri harus bisa mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada rakyat dan tidak ada alasan bagi para menteri untuk macam-macam,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Marzuki, kontrak kerja menjadi penting dan sebagai tolok ukur seorang menteri.

“Tidak bisa memenuhi kontrak kerja, maka seorang menteri harus mundur. Jadi reward and punishment-nya harus jelas,” katanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya