SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Penahanan pimpinan KPK M Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto dinilai sebagai bentuk arogansi yang ditunjukkan oleh oknum pejabat Polri. DPR dan Presiden diminta menegur oknum itu.

“Ini jauh dari semangat Polri sebenarnya dan akan merusak citra Polri. Kita berharap DPR dan Presiden sebaiknya menegur pejabat Polri yang arogan ini,” ujar Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengomentari penahanan Bibit dan Chandra saat dihubungi, Kamis (29/10).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Neta menilai langkah Polri yang memutuskan untuk menahan Bibit dan Chandra ini jauh dari semangat Polri sebenarnya. Tuduhan yang ditujukan kepada keduanya tidak jelas.

“IPW melihat ini sebagai ulah pejabat oknum Polri yang arogan. Padahal tuduhan pasal-pasal yang dituduhkan ke Bibit dan Chandra selama ini tidak jelas,” imbuh Neta.

Terkait alasan penahanan yang dikemukakan Polri untuk menahan Bibit dan Chandra, Neta menilai alasan itu tidak pas. Sebab selama ini keduanya sangat akomodatif dengan cara melakukan wajib lapor sebagai tersangka.
dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya