SOLOPOS.COM - ilustrasi (panel.mustangcorps.com)

ilustrasi (panel.mustangcorps.com)

JAKARTA—Kikutsertaan PDIP dan parpol lain menolak kenaikan harga BBM akhir Maret lalu memicu pro dan kontra.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menyebut tudingan Partai Demokrat PDIP melakukan gerakan ekstra parlementer adalah kesia-siaan.  Menurut dia, di era reformasi ada kemajuan signifikan,  di mana publik  maupun kelompok mahasiswa, LSM, memiliki posisi tawar terhadap penguasa.  Hal tersebut sudah dibuktikan dari beberapa keputusan politik di parlemen, di mana tekanan massa  sangat mempengaruhi.

“Kita sudah maju dalam pengambilan keputusan, bahwa civil society mempunyai akses dan kontrol yang lebih besar dari era sebelumnya,” ujarnya dalam perbincangan Pilar Demokrasi yang diselenggarakan Radio KBR68H beberapa waktu lalu.

Sekjen Forum MasyarakatPemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan, maraknya demonstrasi merupakan gambaran betapa demokrasi yang disalurkan melalui DPR belum cukup matang. Hal tersebut. kata dia, semakin menegaskan DPR belum sepenuhnya dipercaya oleh masyarakat,  termasuk anggota PDIP sendiri,  karena itu membutuhkan tekanan.

Salang menyebutkan, parpol sering lalai, bahkan absen, untuk mengartikulasi aspirasi dan kepentingan masyarakat. Tidak jarang partai politik membuat kesimpulan sendiri terhadap aspirasi masyarakat. Padahal aspirasinya yang mereka simpulkan itu bertentangan dengan realitas yang sesungguhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, LMND, Lamen Hendra Saputra menegaskan, perjuangan rakyat belum selesai. “Proses konsolidasi gerakan mahasiswa  tidak akan berhenti, walaupun kami diganjar tindakan represif sampai dipukul mundur, hingga ke luar Jakarta, ini tidak akan membuat kami jera, karena yang kami perjuangankan adalah atas nama rakyat,” tegas dia.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya