SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Protes keras dari masyarakat atas rencana anggota membangun rumah aspirasi di daerah pemilihannya masih terus terjadi. Oleh karena itu, DPR berencana membatalkan pembangunan rumah aspirasi bagi masing-masing anggota DPR.

“Pembangunan rumah aspirasi per anggota DPR sudah hampir pasti tidak jadi karena penolakan rakyat luar biasa. Pembatalan bisa dilakukan kalau opsi membuang pasal rumah aspirasi dalam tatib DPR disetujui,” ujar Wakil Ketua BURT DPR Pius Lustrilanang, Kamis (12/8).

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Pius menuturkan opsi lainnya, DPR akan mengubah haluan. Rencana semula membangun rumah aspirasi untuk masing-masing anggota DPR, akan dirubah menjadi rumah aspirasi kolektif anggota DPR per dapil. Jadi nantinya rumah aspirasi dibangun per dapil, untuk sejumlah anggota yang berada dalam dapil tersebut.

“Dari usulan satu rumah satu anggota itu akan kita rubah menjadi satu dapil satu rumah. Sehinnga anggota DPR satu dapil akan memiliki satu rumah aspirasi bersama,” terang Pius.

Kedua opsi tersebut nantinya akan dibahas dalam rapat Panja Rumah Aspirasi usai reses nanti.

Sebelumnya DPR merencanakan pembangunan rumah aspirasi dengan total anggaran Rp 209 miliar per tahun akan dimulai tahun 2011. Seiring protes keras publik, DPR perlahan mundur, sejumlah fraksi DPR pun meminta anggota DPR menggunakan kantor parpolnya di daerah sebagai rumah aspirasi.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya