SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto saat mengunjungi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). (Youtube Sekretariat Kepresidenan)
Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar mendorong agar partai beringin bergabung dengan koalisi Partai Gerindra yang mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Sikap DPD itu mengemuka setelah Ketum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan 38 DPD 1 Provinsi di Bali, beberapa hari lalu.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan rasa syukur.
“Ya alhamdulillah,” ujar Prabowo di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
“Ya alhamdulillah,” ujar Prabowo di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Menteri Pertahanan ini mengaku komunikasi antara Gerindra dengan Golkar selama ini juga berjalan dengan lancar.
Secara historis hubungan kedua partai selama ini juga bagus.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan 38 Ketua DPD 1 (Provinsi) Partai Golkar melakukan pertemuan di Bali pada Minggu (31/7/2023).
Pada kesempatan itu, muncul dorongan agar Golkar berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurrahman menjelaskan, dorongan itu muncul dari beberapa DPD 1.
Menurutnya, faktor historis jadi alasan utama koalisi itu.
“Beberapa DPD 1 mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra, dikarenakan Pak Prabowo kan pernah di Golkar dan di pilpres tahun 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo,” jelas Maman dalam keterangan tertulis, Senin (31/7/2023).
Menurutnya, yang mendukung wacana itu merasa Prabowo juga punya kesempatan besar memenangkan Pilpres 2024.
Apalagi, belakangan elektabilitas Prabowo kerap jadi yang tertinggi menurut hasil beberapa lembaga survei.
“Ditambah lagi secara elektabilitas Pak Prabowo menurut kawan-kawan DPD 1 Golkar cukup mentereng dan signifikan,” ungkap Maman.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Respons Prabowo Usai DPD Golkar Ingin Berkoalisi dengan Gerindra”