SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah terus menguat 35 poin atau 0,26%.

Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka kembali menguat 0,23% atau 30 poin ke Rp13.295/US$ pada perdagangan Rabu (14/12/2016). Selanjutnya rupiah menguat 0,26% atau 35 poin ke Rp13.290/US$ pada pukul 08.03 WIB.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Penguatan rupiah terjadi saat indeks dolar AS melemah 0,07% ke 101. Sebelumnya, rupiah berakhir terapresiasi 0,05% atau 6 poin ke posisi Rp13.325/US$ setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.284 – Rp13.332/US$.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, memaparkan sejumlah faktor global memengaruhi pergerakan rupiah. Dari Eropa, pascakeputusan ECB yang memperpanjang tetapi memangkas besaran stimulusnya tengah pekan lalu, saat ini fokus langsung beralih ke FOMC meeting yang akan disimpulkan Kamis dini hari nanti.

Sementara itu, terkait rencana kenaikan suku bunga the Fed, walaupun pasar global telah mengantisipasi kenaikan FFR target +25bps jauh-jauh hari, tendensi the Fed mengenai prospek 2017 juga akan memengaruhi pergerakan pasar.

“Faktor eksternal akan mendominasi pergerakan rupiah di sepanjang pekan ini yang bila tanpa sesuatu yang mengejutkan dari the Fed, rupiah berpeluang menguat,” katanya dalam riset.

Pada sisi lain, realisasi tax amnesty periode II yang masih di bawah harapan kembali menjadi sumber sentimen negatif menjelang tutup tahun karena ini akan meminta defisit fiskal yang lebih lebar dan diperkirakan mendekati 3% terhadap PDB. Indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,03% atau 0,03 poin ke level 101,06.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya