SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

NEW YORK- Peningkatan kepercayaan bahwa masalah utang Yunani akan berkurang dengan dana talangan (bailout) baru dan pemotongan pengeluaran lebih lanjut, mendorong dolar lebih rendah pada Jumat, atau Sabtu (18/2/2012) pagi WIB, karena pasar tampak lebih optimis.

“Dolar melemah terhadap saingan utamanya pada Jumat pagi, bertahan di bawah puncak tiga pekan hari-hari sebelumnyagu puncak, karena tanda-tanda penguatan ekonomi dunia dan optimisme bahwa Yunani dapat menghindari gagal bayar yang mendorong permintaan untuk investasi berisiko,” kata analis di Travelex.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Mata uang tunggal Eropa menguat menjadi 1,3148 dolar dari 1,3132 dolar di New York pada akhir Kamis. Euro sebelumnya telah jatuh menjadi 1,2974 dolar, titik terendah sejak 25 Januari, karena meningkatnya kekhawatiran gagal bayar Yunani.

Tetapi untuk pasar yang telah hidup dan mati dengan setiap liku-liku kisah utang Yunani, ternyata lebih lanjut memberikan harapan.

“Sangat sulit untuk menilai apakah gagal bayar (Yunani) telah dihargakan di atau bahwa pasar hanya berharap Yunani berjuang untuk bertahan hidup hingga hari lain, karena hal ini telah terjadi beberapa kali selama krisis utang,” Jordan Lambert seorang pedagang di Spreadex.

Dolar naik setinggi 79,18 yen, tingkat tertinggi sejakl 31 Oktober karena selera risiko (risk appetite) membaik setelah pelonggaran moneter bank sentral Jepang awal pekan ini.

Pada pukul 21.15 GMT (Sabtu pukul 04.15) dolar berada di 79,17 yen, naik dari 78,90 yen pada Kamis malam.

Dolar turun menjadi 0,9188 franc Swiss dari 0,9190 franc. Pound Inggris berbalik naik ke 1,5838 dolar dari 1,5797 dolar. Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya