SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington--90.000 Dokumen rahasia pemerintah AS bocor ke sejumlah media. Isinya pun mengagetkan. Pakistan yang merupakan sekutu AS, ternyata diam-diam membantu Taliban di Afghanistan untuk memerangi Paman Sam.

Dokumen ini dibocorkan sebuah organisasi yang menamakan dirinya Wikileaks, ke tiga media besar, yaitu New York Times AS, Guardian Inggris dan Der Spiegel Jerman. Tentu saja tidak diketahui siapa pembocor dokumen itu dari Pentagon.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Seperti dilansir AFP, Senin (26/7), Gedung Putih mengecam pembocoran dokumen yang terdata dari 2004-2010 itu. “Pembocoran dokumen itu bisa membahayakan keselamatan rakyat AS dan mengancam keamanan nasional,” kata penasehat keamanan nasional Gedung Putih, James Jones.

Dokumen ini tentu saja mengagetkan karena menunjukkan Pakistan yang berwajah dua. “Pakistan yang merupakan sekutu AS, ternyata mengirimkan agen rahasia mereka untuk bertemu Taliban,” demikian yang ditulis New York Times.

Meski demikian Gedung Putih berkilah, kebocoran dokumen tidak akan mempengaruhi hubungan AS dengan Pakistan dan Afghanistan. Mereka hanya mengatakan, hubungan antara dinas rahasia Pakistan ISI, dan Taliban memang menimbulkan kekhawatirkan.

“Wikileaks hanyalah organisasi yang menentang kebijakan AS di Afghanistan,” ujar seorang pejabat Gedung Putih yang tidak mau disebut namanya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya