SOLOPOS.COM - Djujuk Juwariyah (wikipedia)

Djujuk Srimulat meninggal dunia Jumat (6/2/2015). Jenazah dimakamkan di Astana Bonoloyo Solo, Sabtu (7/2/2015) siang.

Solopos.com, SOLO – Jenazah pelawak Srimulat, Djujuk Djuwariyah, 68, dimakamkan di Astana Bonoloyo, Solo, Sabtu (7/2/2015), sekitar pukul 13.30 WIB. Isak tangis dari para pelayat mengiringi kepergian seniman serbabisa tersebut.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Almarhum Djudjuk dimakamkan dalam prosesi Kristen dengan dipimpin Pendeta Samuel Duddy. Sesekali pendeta mengucap doa di tengah lagu-lagu pujian yang dilantunkan.

Komedian Tri Retno Prayudati atau akrab disapa Nunung tak lepas dari sisi liang lahat Djudjuk hingga prosesi berakhir.

“Terakhir kontak-kontakan, beliau mengingatkan saya agar jaga kesehatan. Nduk, cah ayu, jaga kesehatan yo..Minum iki, iki,” ujarnya menirukan ucapan Djudjuk.

Hati Nunung serasa teriris karena saat itu kanker usus Djudjuk sudah memasuki Stadium IV. “Meski beliau sakit parah tapi masih bisa nyemangatin saya,” ujarnya sambil mengusap air mata.

Duka mendalam juga dirasakan Gogon. Pelawak yang dikenal dengan jambulnya ini berjanji akan meneruskan semangat Srimulat.

“Saya akan mencari cara agar Srimulat tidak padam. Kepergian Bu Djudjuk harus melecut personel yang tersisa untuk berbuat sesuatu,” kata dia.

Komedian Marwoto Kawer yang turut hadir di permakaman mengenal Djudjuk sebagai pribadi sederhana.

Unggah-ungguh, tata trapsila selalu diperlihatkan. Beliau enggak pernah celometan meskipun dengan anak buah,” kenang Marwoto.

Artis dan komedian lain seperti Bambang Gentolet, Yati Pesek, Didi Kempot dan Tarsan juga tampak mengiringi permakaman. Hadir pula seniman lokal seperti Mbah Pine dan Wartono.

Menantu Djudjuk, Quirinto Endhi, mengatakan sebelum meninggal mendiang Djudjuk pernah berpesan agar kelak dimakamkan satu liang lahat dengan suami, Teguh Slamet Raharjo.

“Ini wujud kecintaan Mama [Djudjuk] kepada Bapak [Teguh], demikian pula sebaliknya,” kata dia.

Sebelumnya, ibadah penghiburan dilaksanakan di rumah duka di Jl. Srigunting V No.2 Gremet, Manahan Solo.

Kepergian Djudjuk ke tempat peristirahatan terakhir dilepas Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, yang hadir bersama Wawali, Achmad Purnomo. Almarhum Djudjuk Djuwariah meninggalkan empat anak dan sembilan cucu. Selamat jalan Bu Djudjuk…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya