Djudjuk Srimulat meninggal dunia, Jumat (6/2/2015) sore. Jenazahnya dimakamkan Sabtu (7/2/2015) di TPU Bonoloyo Solo.
Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo berencana mengusulkan Djudjuk Djuwariah sebagai salah satu pahlawan nasional. Pelawak legendaris Srimulat ini dinilai sukses membidani lahirnya seniman-seniman jempolan dan menjaga tradisi budaya.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di rumah duka di Gremet, Manahan, Minggu (7/2/2015), mengatakan masyarakat Solo sangat kehilangan sosok Djudjuk.
Dengan kendaraan Srimulat, Rudy menilai Djudjuk sukses nguri-uri budaya lewat kesenian lawak. “Bu Djudjuk telah memberi inspirasi masyarakat dalam berkesenian,” ujarnya.
Selain kiprahnya secara mandiri, Rudy menganggap Djudjuk menjadi sosok vital lahirnya penerus Srimulat seperti Mamiek, Nunung hingga Tukul. Dengan pencapaian tersebut, Wali Kota menyebut Djudjuk layak diganjar penghargaan tingkat nasional.
Rudy akan mengusulkan gelar pahlawan nasional bagi Djudjuk seperti yang dilakukannya pada almarhum Gesang empat tahun lalu. Surat permohonan resmi segera dilayangkan kepada Kementerian Sosial.
“Bu Djudjuk ini tokoh yang tidak ada gantinya. Wajar jika pemerintah memberi penghargaan atas kontribusi beliau selama ini,” kata Rudy.
Sembari menunggu proses di pemerintah pusat, lelaki berkumis ini bakal menyiapkan penghargaan di tingkat kota. Wali Kota mengatakan sebagai kota budaya Solo harus menghargai jasa para seniman pendahulu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
